Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dollar AS Menguat, Emas Dunia Tergelincir dari Level 2.000 Dollar AS

Pelemahan logam mulia tersebut didorong menguatnya dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury.

Selain itu, turut dipengaruhi kondisi investor yang mencari isyarat kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve ke depannya.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi di level 1.995,80 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,44 persen namun tetap di level 2.007 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS menguat 0,6 persen pada perdagangan Senin, membuat harga emas batangan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Alhasil, mengurangi minat investor terhadap emas.

Selain itu, imbal hasil U.S Treasury yang menjadi acuan juga naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu. Kondisi ini membuat investor lebih tertarik mengalihkan dananya ke obligasi, ketimbang emas yang tidak memberikan imbas hasil.

Analis Senior di Kitco Metals Jim Wyckoff menilai, pelemahan emas juga dipengaruhi aksi ambil untung investor etelah sebelumnya emas terus mengalami kenaikan harga.

Menurutnya, emas masih memiliki peluang untuk menguat ke depannya, bahkan mampu mencapai rekor tertinggi.

"Tren emas masih akan naik, dan saya tidak akan terkejut melihat emas mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa minggu mendatang," kata dia.

Kini investor telah menanti kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Pasar memperkirakan suku bunga AS akan naik 25 basis poin (bps) pada Mei mendatang.

Menurut alat CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang sekitar 85 persen untuk kenaikan 25 bps pada Mei, dan ikuti peluang mempertahankan suku bunga di Juni.

Adapun FedWatch merupakan alat yang menjadi barometer bagi pelaku pasar untuk mengukur ekspektasi perubahan kebijakan The Fed jelang pertemuan FOMC.

Sebagai informasi, kebijakan suku bunga The Fed sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan risiko pelemahan ekonomi, sehingga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, akan diminati investor.

Namun di sisi lain, emas juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, lantaran meningkatkan kerugian bagi pemegang emas batangan karena memang tidak memberikan imbal hasil.

https://money.kompas.com/read/2023/04/18/091715926/dollar-as-menguat-emas-dunia-tergelincir-dari-level-2000-dollar-as

Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke