Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Naik, Bertengger ke Level 2.000 Dollar AS

Selain itu, pergerakan harga emas turut dipengaruhi aksi 'wait and see' investor terhadap rilis data ekonomi AS di pekan ini yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC, harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,34 persen ke level 2.006,60 dollar AS per ons. Sementara harga emas di pasar spot naik 0,35 persen menjadi di level 1.996,12 dollar AS per ons.

Kenaikan harga emas itu terjadi di tengah menguatnya indeks dollar AS sebesar 0,5 persen, yang umumnya membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga menekan permintaan.

Namun, tekanan dollar AS terhadap aset logam mulia, diimbangi kondisi imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun yang mengalami penurunan besar sejak Maret 2023. Alhasil, investor melihat emas cukup menarik sebagai aset safe haven.

Di sisi lain, adanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS seiring memburuknya data-data ekonomi.

Indeks keyakinan konsumen AS pada April 2023 turun ke level terendah dalam sembilan bulan, menjadi sebesar 101,3 dari sebelumnya 104 di Maret 2023.

Indeks Manufaktur Fed Philadelphia juga merosot ke negatif 31,3 pada April 2023 dari negatif 23,2 di bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas pabrik yang jauh lebih rendah.

Kondisi itu mempengaruhi ekspetasi pasar terkait potensi kenaikan suku bunga The Fed pada Mei mendatang. Pasar kini melihat peluang 73 persen, dari sebelumnya 91 persen, untuk The Fed menaikkan lagi suku bunganya 25 basis poin di bulan Mei.


Investor pun saat ini tengah menanti data produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2023 yang dijadwalkan rilis pada Kamis besok.

Serta menanti data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang merupakan pengukur inflasi yang lebih disukai The Fed, pada Jumat mendatang.

"The Fed akan melakukan yang terbaik untuk mencoba dan mempertahankan suku bunga lebih tinggi guna menekan inflasi, tetapi hal itu menjadi kendala untuk ekonomi bisa tumbuh dengan cepat," kata Everett Millman, Kepala Analis Pasar Gainesville Coins.

"Tidak peduli keputusan apa yang harus mereka (The Fed) buat, itu mungkin akan menghasilkan beberapa jenis tekanan, dan ketidakpastian yang menjulang tentu saja membuat emas menjadi sensitif," lanjutnya.

Sebagai informasi, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan risiko pelemahan ekonomi, sehingga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, akan diminati investor.

Namun di sisi lain, emas juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, lantaran meningkatkan kerugian bagi pemegang emas batangan karena memang tidak memberikan imbal hasil.

https://money.kompas.com/read/2023/04/26/123000226/harga-emas-dunia-naik-bertengger-ke-level-2.000-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke