Salah satu hal yang penting untuk dipikirkan sebelum memutuskan pensiun dini adalah kemerdekaan finansial.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum seorang pekerja memutuskan untuk pensiun dini.
"Yang pertama adalah asuransi kesehatan. Walaupun punya tabungan yang banyak, tapi asuransi kesehatan tidak punya itu bahaya banget," ujar dia dalam acara SimInvestival Goes to Office: Smart Investment for Long Haul, Kamis (11/5/2023).
Ketika seseorang baru mau memiliki asuransi saat tua atau memiliki penyakit, premi yang perlu dibayarkan sudah mahal. Untuk itu penting memiliki asuransi kesehatan saat kondisi kesehatan masih baik.
Selain itu, seseorang harus memastikan telah memiliki investasi sebelum memutuskan untuk pensiun dini.
"Mulai dulu, tidak perlu memikirkan baru investasi kalau punya uang Rp 100 juta. Investasi itu sama juga seperti anak bayi belajar berjalan," imbuh dia.
Pasalnya pandangan ke kondisi pasar dari orang yang baru mulai berinvestasi dan yang telah 10 tahun investasi berbeda.
Misalnya ketika bulan Mei, saham turun, bagi investor yang berpengalaman ini merupakan kesempatan mendapatkan saham murah.
Sementara, bagi investor pemula, biasanya akan mengalami kepanikan, dan menjual saham ketika harga turun.
Dalam investasi, ketika misalnya memiliki uang pesangon atau lainnya dapat dialihkan ke dalam obligasi, reksadana, atau saham.
"Ketika investasi tersebut memiliki imbal hasil minimal 40 persen dari gaji saat ini, atau dirasa mencukupi untuk kehidupan, saya rasa itu sudah cukup untuk pensiun," terang dia.
Sementara hal ketiga yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan pensiun dini adalah adanya tempat tinggal.
"Boleh punya kredit tapi bukan yang konsumtif, misalnya KPR rumah," imbuh dia.
Ike menjelaskan, penggunaan kredit yang perlu dihindari adalah yang bersifat konsumtif.
"Gajian disisihkan, jangan disisakan," tandas dia.
https://money.kompas.com/read/2023/05/12/070000926/apa-saja-yang-perlu-dimiliki-untuk-bisa-pensiun-dini-