Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Lesu

Melansir data RTI, pukul 9.08 WIB, IHSG berada pada level 6.635,12 atau turun 4,3 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.639,73.

Sebanyak 215 saham melaju di zona hijau dan 169 saham di zona merah. Sedangkan 233 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 453 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,24 persen (78,8 poin) pada level 32.860,3, Strait Times 0,36 persen (11,4 poin) di posisi 3.203,9, dan Hang Seng Hongkong menguat 0,03 persen (5,4 poin) pada posisi 18.895,39. Sementara itu, Shanghai Komposit merah dengan penurunan 1,13 persen (36 poin) pada posisi 3.161,89.

Sebelumnya, Founder WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal trend line terukur, IHSG berpotensi melemah kembali dengan pergerakan yang sudah mendekati support 6.618. Sentimen muncul dari eksternal, yakni pelemahan Dow Jones Industrial Averages (DJIA) pada pekan lalu.

“(Pelemahan DJIA) walaupun tidak membawa efek yang signifikan, namun di saat Dow melemah biasanya akan ada penekan tambahan dari net sell investor asing terhadap IHSG. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.618 – 6.754,” kata William dalam analisisnya.

Rupiah

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.040 per dollar AS, atau turun 42 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.998 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, meskipun melemah, namun sentimen pasar terlihat cukup positif pada rupiah hari ini. Pergerakan rupiah didorong oleh kenaikan indeks saham Asia pagi ini.

"Sentimen tersebut bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini dengan potensi penguatan ke arah Rp 14.950 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.030 per dollar AS," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/06/26/093035026/awal-sesi-ihsg-dan-rupiah-masih-lesu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke