Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ORI023 dengan Kupon 5,9 dan 6,1 Persen Resmi Dirilis, Beli di Sini

ORI023 menghadirkan kupon tetap atau fixed rate, dengan tingkat kupon 5,9 persen per tahun untuk tenor 3 tahun, dan 6,1 persen untuk tenor 6 tahun. Periode pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya, dimana pembayaran kupon pertama dilakukan pada 15 September 2023.

Penawaran tersebut berlangsung selama 21 hari, dan akan ditutup pada 20 Juli 2023.

Bagi investor yang ingin memiliki ORI023, saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 29 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), yaitu:

Beli ORI023 lewat Bank Umum

1. PT Bank Central Asia Tbk

2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk

4. PT Bank OCBC NISP Tbk

5. PT Bank Commonwealth

6. PT Bank Panin Tbk

7. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

8. PT Bank Permata Tbk

9. PT Bank DBS Indonesia

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

11. PT Bank HSBC Indonesia

12. PT Bank UOB Indonesia

13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

14. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

15. PT Bank Maybank Indonesia Tbk

16. PT Bank Victoria International Tbk

17. PT Bank Mega Tbk

18. Standard Chartered Bank, Indonesia

Beli ORI023 lewat Perusahaan Efek

19. PT BRI Danareksa Sekuritas

20. PT Phillip Sekuritas Indonesia

21. PT BNI Sekuritas

22. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

23. PT Mandiri Sekuritas

Beli ORI023 lewat Perusahaan Financial Technology

- Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)

24. PT Bareksa Portal Investasi

25. PT Bibit Tumbuh Bersama

26. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)

27. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

- Peer-to-Peer Lending

28. PT Investree Radhika Jaya

29. PT Mitrausaha Indonesia Grup (modalku)

https://money.kompas.com/read/2023/06/30/160000826/ori023-dengan-kupon-5-9-dan-6-1-persen-resmi-dirilis-beli-di-sini

Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke