Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jemaah Haji Bawa Emas 1 Kg dari Arab Mengaku Nego Pajak, Bea Cukai: Tidak Benar!

Dilansir dari Kompas.com, Mira mengaku membawa 1 kilogram emas dari Tanah Suci. Adapun nilai emas yang dibeli mencapai sekitar Rp 800 juta.

Atas emas bawaan tersebut, Mira menceritakan, dirinya semula dimintai pajak dan bea masuk sebesar Rp 550 juta. Namun ia mengaku keberatan, sehingga terjadi negoisasi antara dirinya dengan pihak Bea Cukai.

"Jadi saya bilang kenapa bukan setengah harga yang harus saya bayar. Jadi kita nego-nego sampai deal saya disuruh bayar Rp 278 juta, baru bisa ambil barangnya, karena kemarin semua apa-apa (barang-barang) dibongkar," tutur Mira.

Namun pernyataan itu ditampik oleh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta. Humas Bea Cukai Soekarno-Hatta Niko Budhi Darma mengatakan, narasi negoisasi yang disampaikan oleh Mira tidak benar.

"Narasi terjadi nego atau tawar menawar dengan petugas Bea dan Cukai adalah tidak benar," kata dia, dalam keterangannya.

Niko menjelaskan, pungutan yang dikenakan terhadap emas bawaan Mira terdiri dari bea masuk sebesar 10 persen, pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, dan pajak penghasilan (PPH) sebesar 7,5 persen. Bea Cukai menetapkan, nilai emas bawaan Mira sebesar Rp 917 juta, sehingga pungutannya sebesar Rp 278,31 juta.

"Pungutan negara ini seluruhnya disetor ke kas negara," ujarnya.

Adapun perubahan nominal pungutan bisa disebabkan oleh adanya perubahan pernyataan penumpang, khususnya terkait NPWP. Niko mencontohkan, bila penumpang semula mengaku tidak mempunyai NPWP, maka petugas akan menetapkan tarif PPH sebesar 10 hingga 20 persen. Namun apabila kemudian penumpang mengaku dan menunjukkan bukti kepemilikan NPWP, maka tarif PPH akan berkurang menjadi 7,5 hingga 15 persen.

"Dengan demikian, kelancaran proses penelitian bergantung pada keterangan dan kejujuran dari penumpang," tutur Niko.

Melihat kejadian tersebut, Niko mengingatkan kepada para penumpang yang membawa barang untuk menyiapkan bukti pembelian dan data-data yang diperlukan. Selain itu, penumpang diminta untuk memberikan keterangan sebenar-benarnya.

"Agar proses penetapan pungutan negara dapat berjalan dengan lancar," ucap Niko.

https://money.kompas.com/read/2023/07/21/184100026/jemaah-haji-bawa-emas-1-kg-dari-arab-mengaku-nego-pajak-bea-cukai--tidak-benar

Terkini Lainnya

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Whats New
Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Whats New
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

BrandzView
Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Spend Smart
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Whats New
Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Spend Smart
Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Whats New
Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Whats New
Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Whats New
Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Whats New
Di Warung Pembelian  Elpiji Belum Pakai KTP

Di Warung Pembelian Elpiji Belum Pakai KTP

Whats New
BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

Whats New
Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Whats New
Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke