Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Bertransaksi Aman di Tengah Maraknya Kejahatan Finansial

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital saat ini, ada tantangan baru dalam menjamin keamanan uang yang kita miliki, yakni munculnya potensi risiko kehilangan uang akibat maraknya kejahatan finansial.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, peluang munculnya kejahatan finansial pun terus meningkat.

Oleh sebab itu kita dituntut untuk berhati-hati sebelum transaksi, saat bertransaksi hingga transaksi selesai.

Mengutip dari siaran pers Amar Bank, Minggu (27/8/2023), berikut adalah 5 tips untuk menjaga keuangan tetap aman dari risiko penipuan, pemerasan, hingga kehilangan uang yang tidak terduga:

1. Jaga data pribadi dengan langkah-langkah keamanan

Menjaga keamanan data pribadi masih harus diperhatikan oleh banyak orang. Langkah ini sangat penting, mengingat di era digital saat ini data pribadi banyak dicuri dan dimanfaatkan untuk modus-modus penipuan hingga kejahatan finansial, seperti membobol atau mengakses rekening.

Untuk itu, Anda bisa menggunakan kata sandi yang kuat dan menggantinya secara berkala di semua aplikasi online seperti untuk pemesanan makanan, transportasi, belanja, hingga hiburan yang sering kamu pakai.

Aktifkan juga Autentikasi Dua Faktor, dan yang tak kalah penting pastikan aplikasi dan software di ponsel selalu diperbarui ya.

2. Jangan terkecoh isi dan pengirim pesan 

Berhati-hatilah jika Anda menerima email atau pesan singkat berisi tautan dan file mencurigakan, apalagi yang mengharuskan Anda mengisi formulir berisi data pribadi atau mengunduh aplikasi.

Penjahat seringkali menggunakan cara tersebut untuk mencuri data untuk mengelabui orang yang Anda kenal, hingga yang paling mengerikan, untuk mengakses akun dan rekening pribadimu.

Selain itu, jangan asal percaya pesan atau telepon yang Anda terima. Penting untuk mengklarifikasi isinya sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan apa pun.

Jika Anda menerima pesan dari akun yang mengatasnamakan brand, periksa lagi keasliannya dengan melihat apakah akunnya sudah terverifikasi atau belum.

Pastikan akun resmi yang menghubungi Anda di media sosial sudah memiliki centang biru, sedangkan di aplikasi pesan singkat berwarna hijau. Hati-hati, banyak akun palsu yang gemar mencari korban.

3. Pilih tempat menabung yang aman dengan keamanan berlapis

Kehilangan uang atau menjadi korban kejahatan finansial adalah mimpi buruk bagi siapapun. Selain menjaga data pribadi penting juga untuk memilih aplikasi bank yang terpercaya.

Salah satunya, aplikasi perbankan digital Amar Bank yang memiliki fitur tabungan Brankas dengan keamanan berlapis untuk menjamin keamanan tabungan jangka panjang.

Perlindungan berlapis yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI) memberikan proteksi yang disesuaikan dengan karakter setiap nasabah, yang hanya dapat diakses oleh nasabah itu sendiri. Dengan begitu, uang tabungan nasabah akan terjaga dengan jauh lebih aman.

4. Andalkan verifikasi biometrik untuk login ke aplikasi

Dengan menggunakan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan rekognisi wajah saat login di aplikasi, Anda bisa meningkatkan keamanan datamu.

Dengan mengandalkan verifikasi biometrik, Anda enggak perlu memasukkan kata sandi atau SMS OTP setiap akan login ke aplikasi yang berpotensi dicuri dengan software keylogger atau aplikasi pencuri SMS. 

5. Ekstra waspada saat menggunakan internet di tempat umum

Saat menggunakan internet publik, hindari membuka aplikasi untuk melakukan transaksi keuangan atau membuka situs untuk mengakses data pribadi. 

Internet publik seringkali tidak memiliki tingkat keamanan yang sama seperti jaringan pribadi, dan ini membuat data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, dan informasi keuangan Anda rentan dicuri.

Kalau memungkinkan, Anda bisa membatasi penggunaan perangkat di jaringan publik dan bisa fokus mengobrol dengan temanmu.

https://money.kompas.com/read/2023/08/27/141000926/5-tips-bertransaksi-aman-di-tengah-maraknya-kejahatan-finansial

Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke