Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Lebih Murah, Ini Cara Beli Tiket Kereta Go Show di Access by KAI

Tiket khusus go show adalah tiket yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan tarif tiket normal.

Tiket kereta go show ini diberlakukan untuk mengisi kursi yang masih kosong atau belum terjual pada rute dan kereta-kereta tertentu.

Selain melalui aplikasi Access by KAI, tiket go show juga bisa dibeli melalui loket stasiun keberangkatan.

Lantas, bagaimana cara membeli tiket tarif khusus go show?

Cara beli tiket kereta api go show

Dilansir dari informasi resmi yang dirilis PT KAI, tiket dengan tarif khusus atau go show baru bisa dipesan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan kereta api, dengan catatan rute dan kursi masih tersedia.

Per Januari lalu, tiket tarif khusus atau go show tersedia untuk beberapa rute seperti:

Lebih lanjut, cara membeli atau memesan tiket kereta api dengan harga khusus atau go show melalui aplikasi Access by KAI atau yang dulu bernama KAI Access sebagai berikut:

  1. Masuk ke aplikasi Access by KAI dengan akun yang telah terdaftar
  2. Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan
  3. Masukkan tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang
  4. Klik Cari, lalu akan muncul daftar kereta api yang masih tersedia kursi untuk dibeli dengan tarif khusus go show
  5. Pilih kereta api tersebut, isikan data pemesan dan data penumpang, kemudian pilih kursi dan gerbong kereta
  6. Setelah data yang dimasukkan sudah benar, lakukan pembayaran sesuai metode yang dipilih sebelum waktu habis.

Saat pembayaran sudah selesai dilakukan, akan muncul kode booking yang ditunjukkan ke petugas saat boarding sebelum keberangkatan.

Informasi selengkapnya mengenai tarif khusus tiket kereta api atau dikenal dengan go show, bisa diperoleh masyarakat melalui akun resmi media sosial PT KAI, contact center KAI 121, WhatsApp 08111-2111-121, maupun e-mail cs@kai.id.

https://money.kompas.com/read/2023/08/29/203159726/harga-lebih-murah-ini-cara-beli-tiket-kereta-go-show-di-access-by-kai

Terkini Lainnya

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke