Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Tesla Potong Harga Mobil Model S dan Model X

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen kendaraan listrik Tesla kembali memberi diskon pada mobil Model S dan Model X.

Perusahaan tersebut dikabarkan akan menurunkan harga mobil Tesla model S dan X mulai 10 sampai 16 persen di Jerman. Di China, model premiumnya Tesla akan didiskon hingga 20 persen.

Sementara di negara asalnya, merek besutan Elon Musk itu akan menurunkan harga mual 15-19 persen.

Dilansir dari Electrive, harga mobil Tesla Model S menjadi 74.990 dollar AS, atau setara Rp 1,14 miliar pada kurs Rp 15.209 per dollar AS.

Harga itu turun 3.500 dollar AS atau setara Rp 53,23 juta pada kurs Rp 15.209 per dollar AS.

Sementara itu, Model X saat ini dibanderol dengan harga 79.990 dollar AS, atau setara Rp 1,2 miliar pada kurs Rp 15.209 per dollar AS.

Harga tersebut turun 8.500 dollar AS atau setara Rp 129 juta pada kurs Rp 15.209 per dollar AS.

Di Jerman, Tesla Model S dengan penggerak semua roda dijual mulai dari 94.990 Euro. Harga tersebut turun 10 persen dibandingkan sebelumnya.

Harga mobil Tesla Model S Plaid turun hampir 16 persen menjadi 109.990 Euro.

Sementara, Tesla Model X saat ini dijual seharga 99.990 Euro, atau sekitar 12 persen lebih murah dibandingkan sebelumnya.

Tesla telah menurunkan harga Model X Plaid sekitar 14 persen menjadi 109.990 euro.

Sebagai catatan, harga tersebut belum termasuk biaya pemrosesan dan pengiriman yang ditambahkan untuk setiap kendaraan.

Sebelumnya, Tesla juga telah memangkas harga mobil untuk model S dan Model X premiumnya yag ada di China.

Tesla mengumumkan harga mobil listrik Model S setelah diskon 6,7 persen dibanderol 754.900 yuan (Rp 1,59 miliar), atau setara 103.477 dollar AS.

Harga semula dari Model S adalah 808.900 yuan atau setara Rp 1,7 miliar (kurs 2,109.72 yuan per rupiah).

Sementara, harga mobil Tesla Model X dibanderol 836.900 yuan (Rp 1,76 miliar). Harga tersebut turun 6,7 persen dari harga sebelumnya 898.900 yuan (Rp 1,89 miliar).

https://money.kompas.com/read/2023/09/04/211000326/lagi-tesla-potong-harga-mobil-model-s-dan-model-x

Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke