Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Turun, Imbas Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun ke level terendah dalam satu minggu pada akhir perdagangan Selasa (5/9/2023) waktu setempat atau Rabu (6/9/2023) Waktu Indonesia Barat.

Pelemahan dipicu meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury dan menguatnya dollar AS karena investor mencari aset lindung nilai terhadap kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,6 persen ke 1.926,21 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,7 persen ke level 1.952,60 dollar AS per ons.

Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global, khususnya di China dan zona Eropa, menyebabkan dollar AS menjadi aset safe-haven yang mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan.

Indeks dollar AS melonjak 0,62 persen ke 104,8 yang sekaligus menjadi level tertinggi dalam 6 bulan. Penguatan dollar AS ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi minat terhadap emas.

Di sisi lain, imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun naik menjadi 4,23 persen, sementara imbal hasil U.S Treasury tenor 2 tahun naik menjadi 4,93 persen. Kenaikan ini meredupkan kilau emas yang memang tidak memiliki imbal hasil.

"Imbal hasil obligasi global meningkat tajam dan tampaknya ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan menjadi lebih buruk, dan hal ini membuat semua orang kembali ke dollar AS," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.

Kendati demikian, pelemahan harga emas pada perdagangan Selasa kemarin dibatasi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) ke depannya.

Saat ini pasar memperkirakan peluang sebesar 95 persen untuk kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan 19 sampai 20 September 2023 mendatang, menurut alat CME FedWatch.


Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed sangat mempengaruhi pergerakan harga emas. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung akan kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik.

Sebaliknya, ketika suku bunga tidak naik atau bahkan turun maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.


https://money.kompas.com/read/2023/09/06/085437126/harga-emas-dunia-turun-imbas-kekhawatiran-pertumbuhan-ekonomi-global

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke