Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru Setahun, Waran Terstruktur Kini Sudah ada 103 Seri

Waran terstruktur merupakan produk investasi yang memungkinkan trader mendapatkan eksposur saham dengan modal yang lebih kecil.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, hingga saat ini pergerakan perdagangan waran terstruktur sudah menunjukkan progres yang jauh lebih baik.

“Sampai dengan hari ini, sudah ada 103 seri waran terstruktur yang diterbutkan. Dalam usia 1 tahun, kalau diibaratkan manusia mulai berjalan,” kata Jeffrey, di Main Hall BEI, Senin (18/9/2023).

“Produk waran terstruktur kita sudah menunjukkan progres yang jauh lebih baik, dan diharapkan kedepannya produk ini bisa berkembang lagi,” tambahnya.

Jeffrey mengatakan, kedepannya produk waran terstruktur akan akan lebih ditingkatkan lagi jumlah, variasi dan likuiditasnya. Pihaknya juga akan memperluas underlying dari produk tersebut.

“Diskusi intens terus kami lakukan dengan OJK, untuk memberikan peluang tumbuh yang lebih besar lagi untuk produk ini. Kami harapkan, kedepannya waran terstruktur akan menjadi produk yang melengkapi investasi di pasar modal,” tambah dia.

“Satu tahun yang lalu itu, BEI melahirkan produk baru. Melihat daya yang ada, meskipun kecil, tapi dalam setahun sudah ada 13,3 miliar lembar waran terstruktur dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun,” ungkap dia.

Thomas berharap, kedapannya waran terstruktur tidak hanya menjadi penghuni IDX30 saja, tapi bisa melangkah ke indeks LQ 45 hingga Kompas 100.

“Kita berharap bukan indeks IDX30 saja, mungkin dalam waktu dekat bisa ke LQ45 atau Kompas 100, semua bisa ada waran terstrukturnya. Jadi menambah potensi atau alat bantu investasi ataupun transaksi dari seluruh investor pasar modal,” tegas Thomas.

https://money.kompas.com/read/2023/09/18/200000926/baru-setahun-waran-terstruktur-kini-sudah-ada-103-seri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke