Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan, hasil temuan investigasi tersebut juga telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dari situ ketemu ada 6 desk collection (DC) yang diduga terkait dengan order fiktif," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (6/10/2023).
Desk collection adalah profesi dengan tugas dan fungsi utama yaitu menginformasikan, mengingatkan, serta menagih kewajiban nasabah melalui telepon.
Ia menambahkan, semua DC yang diduga terkait dengan order fiktif tersebut telah dipecat perusahaan. Jumlah tersebut ditambah dengan 1 team leader dan 1 supervisor.
Pria yang karib disapa Dino itu menjelaskan, AdaKami terus melakukan investigasi terkait hal yang tidak sesuai dengan ketentuan penagihan industri fintech lending tersebut.
"Yang melakukan itu kami tindak tegas," imbuh dia.
Sebelumnya, AdaKami menerima 36 pengaduan nasabah terkait proses penagihan dengan pemesanan fiktif. Oder fiktif dilakukan dengan beberapa jasa layanan masyarakat.
"Hasil investigasi AdaKami menunjukkan adanya beberapa agen penagihan yang terindikasi melakukan pelanggaran SOP, dan sedang dilakukan investigasi mendalam kepada agen-agen yang dimaksud," kata dia dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (29/9/2023).
Ia menambahkan, sebagai bagian dari investigasi internal, pihaknya menghubungi nasabah atau pelapor untuk melampirkan bukti lebih lanjut terkait proses penagihan yang mereka alami.
https://money.kompas.com/read/2023/10/06/193500826/adakami-pecat-desk-collection-yang-terlibat-order-fiktif