Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aliran Modal Asing Kembali Masuk, Rupiah Menguat 1,99 Persen sejak Awal November 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing (net inflows) mulai kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri. Hal ini kemudian membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak cenderung menguat selama beberapa pekan terakhir.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, investasi portofolio pasar keuangan RI mencatatkan net inflows sebesar 2,6 miliar dollar AS hingga 21 November 2023 lalu.

Angka tersebut setara sekitar Rp 40,52 triliun (asumsi kurs Rp 15.584 per dollar AS).

Lebih lanjut Perry menjelaskan, kembali masuknya dana asing ke pasar keuangan nasional disebabkan oleh persepsi positif investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Selain itu, pasar keuangan dalam negeri juga menawarkan instrumen dengan imbal hasil yang menarik di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Seiring dengan masuknya aliran modal asing tersebut, nilai tukar rupiah pun bergerak cenderung menguat. Perry menyebutkan, nilai tukar rupiah menguat 1,99 persen sejak awal November hingga 22 November 2023 lalu.

Sementara itu, secara tahun kalender atau year to date (ytd), depresiasi nilai tukar rupiah menyusut. Tercatat sejak awal tahun hingga 22 November lalu, nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,04 persen.

"Lebih baik dibandingkan dengan rupee India, baht Thailand, dan ringgit Malaysia yang masing-masing tercatat melemah sebesar 0,70 persen, 1,70 persen, dan 5,84 persen," ujar Perry.

Untuk menjaga momentum penguatan rupiah, BI akan terus menjalankan operasi moneter, utamanya melalui instrumen-instrumen yang baru dikeluarkan, yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI).

Sejauh ini, kedua instrumen moneter anyar itu mencatatkan kinerja yang positif.

SVBI yang baru dilelang perdana pada 21 November lalu mencatatkan angka penawaran sebesar 266,5 juta dollar AS. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding target indikatif lelang sebesar 200 juta dollar AS.

Sementara itu, lelang SRBI hingga 21 November telah mencapai Rp 168,81 triliun. Dari total nilai tersebut, Rp 27,25 triliun di antaranya berasal dari investasi asing.

"Ke depan, upaya stabilisasi nilai tukar rupiah terus diperkuat agar sejalan dengan nilai fundamentalnya," ucap Perry.

https://money.kompas.com/read/2023/11/24/122606326/aliran-modal-asing-kembali-masuk-rupiah-menguat-199-persen-sejak-awal-november

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke