JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (18/12/2023).
Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (12/12/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.190,98 atau menguat 0,21 persen (14,9 poin).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, perhatian pelaku pasar dan investor akan tertuju kepada sikap dari Bank Indonesia (BI) setelah The Fed memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga mereka tahun depan.
“Tekanan secara jangka pendek tetap ada akibat pejabat The Fed, namun kami yakin, kemeriahan pasar tidak akan berkurang dengan adanya sentiment dari pejabat The Fed,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Di sisi lain, terbitnya Perpres Nomor 79 tahun 2023 tentunya akan meramaikan investasi di industri kendaraan listrik di Indonesia, tak terkecuali industri penunjangnya seperti industri nikel, baterai, dan otomotif.
Dengan pelonggaran TKDN tentunya akan memberi waktu bagi perusahaan manufaktur KLBB untuk menyesuaikan keinginan pasar.
“Hal seperti ini diharapkan dapat memberikan harapan bahwa rencana besar KLBB tidak hanya sebatas ucapan, namun juga sebagai tindakan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.120 sampai 7.200. Hati-hati, potensi koreksi terbuka lebar hari ini, hati hati dan cermati,” ujar dia.
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG sedang menguji resisten pada level 7.225 dan membentuk candle shooting star pada hari Jumat yang mengindikasikan peluang untuk memulai pullback dan diperkirakan dapat melemah ke 7.130 hingga 7.150 sebagai target koreksi jangka pendeknya.
“Level support IHSG berada di 7.130, 7.041, 7.000 dan 6.965, sementara level resistennya di 7.225, 7.255, 7.300 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” jelas dia.
Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut.
1. BinaArtha Sekuritas
2. Pilarmas Investindo
3. WH Project
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2023/12/18/073838826/potensi-koreksi-bayangi-ihsg-hari-ini-simak-rekomendasi-sahamnya