Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Penyebab Indonesia Sulit Setop Impor Beras | Mengenang Rizal Ramli, Sang Ekonom Kritis

Pemerintah sebelumnya telah menyelesaikan impor 1,5 juta ton beras dan pada akhir tahun 2023 kembali menambah impor sebanyak 1,5 juta ton beras, di mana 1 juta ton beras sudah terkontrak.

Dengan demikian, total impor beras sepanjang 2023 sebanyak 3 juta ton beras. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Indonesia sulit melepas ketergantungan dari impor beras.

Sebab kata dia, target jumlah produksi beras dalam negeri tidak tercapai. Selain itu, setiap tahun jumlah penduduk juga terus meningkat.

Selengkapnya klik di sini.

2. Sri Mulyani: APBN 2023 Ditutup dengan Husnul Khotimah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 ditutup dengan baik.

Hal ini tercermin dari penerimaan dan belanja yang melampaui target, disertai defisit anggaran yang lebih rendah dari target.

"Jadi ini cerita APBN 2023, kita sebutkan tadi the end of the journey, akhir dari perjalanan semenjak shock pandemi terjadi, ditutup dengan husnul khotimah. Kalau orang mengatakan cukup baik," kata dia dalam konferensi pers Realisasi APBN 2023, di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Bendahara negara itu menyebutkan, di tengah kondisi global yang volatil, APBN masih mampu menorehkan kinerja yang sehat dan terjaga.

Selain berperan sebagai shock absorber, keuangan negara disebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selengkapnya klik di sini.

3. Intip Uang Pensiun Jokowi usai Lengser dan Jadi Rakyat Biasa di Solo

Pada Oktober 2024 nanti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan resmi pensiun dan digantikan Presiden RI baru yang bakal terpilih dalam Pilpres yang Februari mendatang.

Jokowi sendiri menegaskan, dirinya akan menjadi rakyat biasa dan menghabiskan masa tuanya di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah. Ia juga akan mendapatkan rumah yang diberikan negara yang dibangun di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Sebagaimana pejabat tinggi negara lainnya, presiden dan wakil presiden juga akan menerima uang pensiun dan tunjangan lainnya guna menunjang kehidupan di hari tua.

Uang pensiunan dan gaji Presiden RI diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden. Payung hukum tersebut masih berlaku hingga saat ini dan belum mengalami revisi.

Selengkapnya klik di sini.

4. Mengenang Rizal Ramli dan 5 Kepretannya

Ekonom senior sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1/2024). Rizal meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 19.30 WIB.

Selain dikenal sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman era pemerintahan Presiden Joko Widodo tepatnya pada 12 Agustus 2015.

Selama menjabat sebagai Menko Kemaritiman, Rizal banyak membuat pihak cenat-cenut lantaran kritik keras yang sering ia sampaikan baik kepada menteri atau bahkan sampai wakil presiden sekalipun.

Kepretan Rizal tersebut mengundang pro dan kontra. Banyak pihak memuji keberaniannya, namun banyak juga yang mencibir aksinya lantaran dianggap bikin gaduh. Kompas.com merangkup 5 kepretan Rizal Ramli selama menjabat sebagai Menko Kemaritiman.

Selengkapya klik di sini.

5. Profil Rizal Ramli, Ekonom Kritis yang Jabat Berbagai Posisi Strategis

Rizal merupakan seorang ekonom senior yang sempat menjabat berbagai posisi strategis pemerintah. Terakhir, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2015-2016.

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954. Ia mengenyam pendidikan S1 jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikannya hingga S3 di bidang ekonomi di Boston University, Amerika Serikat.

Sepulangnya dari Negeri Paman Sam, Rizal bersama rekannya mendirikan lembaga think-tank bernama ECONIT Advisory Group. Lembaga tersebut kerap menyampaikan kritik terhadap kebijakan ekonomi di pemerintahan orde baru.

Setelah orde baru runtuh dan digantikan orde reformasi, Rizal mulai masuk ke dalam pemerintahan. Tugas pertamanya ialah menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 2000.

Pada Agustus 2000, Rizal diberi kepercayaan lebih oleh Presiden Abdurahman Wahid untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri. Jabatan ini ditempati oleh Rizal hingga Juni 2001.

Selengkapnya klik di sini.

https://money.kompas.com/read/2024/01/04/053000226/-populer-money-penyebab-indonesia-sulit-setop-impor-beras-mengenang-rizal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke