Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandingkan Pasar Modal Era SBY dan Jokowi, Tim Ganjar-Mahfud: Jauh Sekali...

Irwan menampilkan kondisi pasar modal berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana pertumbuhannya lebih tinggi di era Presiden SBY.

"Saya agak kaget, kok Presiden SBY sampai kinerjanya sampai 489,29 persen kinerja IHSG-nya 2 periode, sementara Presiden Jokowi kinerjanya sampai kemarin sampai tanggal 5, hari Jumat penutupan itu 46 persen," kata Irwan dalam Dialog Apindo bertajuk "Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029" di JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/1/2024).

"Ini jauh sekali, apa ini masalahnya, something wrong," sambungnya.

Irwan mengatakan, pemerintah saat ini sering menyampaikan ekonomi dan pembangunan berjalan dengan baik. Hal tersebut, kata dia, mestinya berdampak pada IHSG.

"Selama ini yang kita dengar adalah ekonomi bagus, pembangunan bagus, saya sebagai pelaku pasar modal, saya melihat harusnya logikanya akan berdampak kepada kinerja IHSG," ujarnya.

Adapun berdasarkan datanya, IHSG selama 10 tahun pemerintahan SBY tumbuh 489,29 persen. Dengan rincian, IHSG berada di level 853,39 pada 20 Oktober 2004. Kemudian, posisi IHSG berada di level 5.028,95 pada 17 Oktober 2014.

Sementara itu, pada 20 Oktober 2014 IHSG berada di level 5.028,95. Kemudian IHSG berada di level 7.350,62 pada 5 Januari 2024 lalu. Selama pemerintahan Jokowi,IHSG tumbuh 46,17 persen.

Berdasarkan hal tersebut, Irwan mempertanyakan permasalahan tersebut. Padahal, ekonomi dan pembangunan di era Presiden Jokowi berjalanan dengan baik.

"Kalau lihat dari segi pembangunan apa ada yang salah, di mana harusnya pembangunan yang bagus ini berdampak pada ke IHSG, kita selaku pelaku pasar modal ingin mendapatkan imbas positifnya dari pembangunan, tetapi kenapa enggak," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/08/191100126/bandingkan-pasar-modal-era-sby-dan-jokowi-tim-ganjar-mahfud--jauh-sekali-

Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke