Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AI Permudah Perusahaan Asuransi Akuisisi dan Klaim Kendaraan

Kecerdasan artificial ini mampu memberikan laporan pemeriksaan yang lebih akurat. Dengan begitu, perusahaan asuransi dapat memberikan nilai perlindungan konsumen yang sesuai dan lebih cepat.

Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Wayan Pariama menjelaskan, dengan adanya penggunaan AI ini, perusahaan tidak perlu lagi mendatangi calon konsumen ketika akan melakukan survei kendaraan.

"Dengan AI ini kami bisa langsung mengirimkan Whatsapp atau email yang isinya link (tautan), Bapak dan Ibu bisa melakukan survei sendiri. Link tersebut nantinya akan meminta calon konsumen untuk foto sendiri, ada guidenya," kata dia dalam diskusi media dengan Zurich Indonesia, Kamis (7/3/2024).

Foto-foto tersebut nantinya akan dikumpulkan di sistem Zurich Indonesia untuk mendapat penilaian apakah kendaraan tersebut dapat diasuransikan.

Sistem akan mampu mengenali penyok dan baret pada bodi mobil dan mengukur tingkat risiko ketika mobil akan diasuransikan.

Penggunaan AI ini juga dapat dilakukan pada saat nasabah akan melakukan klaim asuransi. Nasabah akan diminta untuk memfoto kondisi kendaraan sebelum mengajukan klaim.

Proses klaim tersebut termasuk dapat memberikan rekomendasi bengkel mana yang mampu memperbaiki mobil yang dalam pengajuan klaim tersebut.

"Bagaimana itu bisa terjadi? karena artificial intelligence. Secara teknologi komputer diajarkan dengan teknologi machine learning.," imbuh dia.

Mesin tersebut dilatih untuk menganalisis foto dan mengambil keputusan apakah suatu kendaraan dinyatakan kena baret atau penyok.

Adapun, penggunaan AI dalam sistem akuisisi pada asuransi kendaraan ini baru diterapkan tahun lalu. Sampai saat ini, Zurich Indonesia telah memiliki sebanyak 8 juta kendaraan di dalam portofolio bisnisnya.

Mekipun demikian, Wayan yakin adopsi ini tidak akan mengurangi peran agen asuransi. Pasalnya, bisnis jasa kerap kali masih mementingkan sentuhan manusia dalam setiap sistemnya.

"Pasalnya seseorang biasanya akan menghubungi orang (agen) yang biasa bantu dia ketika akan melakukan klaim, dan kalau bapaknya sudah biasa, biasanaya istri-nya juga akan di-enggage, anaknya juga akan demikian," terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia AI Society Lukas menekankan pentingnya sentuhan manusia dalam layanan jasa.

Masyarakat masih mementingkan sosok orang yang memberikan jasa tersebut. Hal ini berbeda dengan barang yang tidak terlalu melihat sosok manusia di dalamnya.

"Jadi di jasa aspek manusia itu masih sangat penting. Kami melihat AI tidak serta merta dengan mudah menggantikan, karena dari sisi delivery-nya, manusia masih membutuhkan hal-hal human treat-nya," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/07/173900126/ai-permudah-perusahaan-asuransi-akuisisi-dan-klaim-kendaraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke