Kenaikan Harga Beras Masih Berlanjut hingga Maret 2024

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, beras masih mengalami inflasi pada Maret lalu, yakni sebesar 2,06 persen secara bulanan (month to month/mtm). Dengan perkembangan tersebut, beras memberikan andil sebesar 0,09 persen terhadap inflasi nasional secara bulanan.

"Mundurnya masa tanam yang diikuti masa panen berdampak pada pola pembentukan harga beras," kata dia dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).

Amalia kembali menjelaskan, inflasi beras yang signifikan utamanya dipicu oleh fenomena kekeringan berkepanjangan atau el nino. Fenomena ini telah berdampak terhadap inflasi beras yang lebih tinggi pada beberapa bulan terakhir.

Namun demikian, jika dilihat berdasarkan lajunya, inflasi beras mulai mereda. Pasalnya, laju inflasi beras pada Maret lalu lebih rendah dibandingkan dengan inflasi beras pada Februari yang mencapai 5,32 persen.

Menurut Amalia, mulai melambatnya laju inflasi beras disebabkan oleh mulai terjadinya kegiatan panen raya. Hal ini memicu peningkatan pasokan komoditas tersebut.

Harga beras di penggilingan mulai turun, tapi masih meningkat di eceran

Jika melihat data BPS harga beras di tingkat petani dan penggilingan tercatat mulai menurun secara bulanan. Akan tetapi, di level grosir dan eceran harga beras masih meningkat.

Tercatat rata-rata harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 8.121 per kilogram (kg) turun 7,24 persen secara bulanan. Kemudian, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) sebesar Rp 6.736 per kg, turun 5,47 persen secara bulanan.

Kemudian, rata-rata harga beras di penggilingan sebesar Rp 14.150 per kg. Angka ini turun sekitar 0,87 persen secara bulanan.

Sementara itu, harga beras di tingkat grosir masih meningkat sebesar 0,90 persen secara bulanan menjadi Rp 14.528 per kg. Kenaikan ini pun diikuti rata-rata harga beras di tingkat eceran yang meningkat 2,06 persen menjadi Rp 15.517 per kg.

"Harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras, dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," ucap Amalia.