Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah "Merah" di Awal Perdagangan 3 April 2024

Melansir data RTI pada pukul 09.02 WIB, IHSG berada pada level 7.192,05 atau turun 44,9 poin (0,62 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.236,98

Sebanyak 139 saham melaju di zona hijau dan 162 saham di zona merah. Sedangkan 196 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 630,8 miliar dengan volume 461,7 juta saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menilai hari ini IHSG akan menguat terbatas.

Dia bilang, data-data ekonomi akan menjadi sangat penting, karena akan mempengaruhi pergerakan pasar selanjutnya, dan tentu saja akan mengubah persepsi dan perspektif dari pelaku pasar dan investor ke depannya.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.190 – 7.250. Potensi koreksi masih terbuka hari ini,” kata Maximilianus.

Sementara itu, Bursa Asia merah dengan penurunan Strait Times 0,71 persen (22,7 poin) pada level 3.222,97, Nikkei turun 0,96 persen (386,1 poin) ke posisi 39.452,3, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,57 persen (97,1 poin) ke level 16.831,21, dan Shanghai Komposit melemah 0,21 persen (6,4 poin) ke posisi 3.068,34.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS. Semalam data ekonomi AS yang dirilis masih menunjukkan perekonomian AS yang cukup solid.

Hasil ini masih mendukung kebijakan the Fed untuk menahan suku bunga acuannya lebih lama. Yield obligasi AS terutama tenor 10 tahun juga masih bertahan di level tinggi di kisaran 4,3 persen sehingga aset dollar AS masih menarik untuk pasar.

“Rupiah hari ini berpotensi melemah ke area Rp 15.950 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.860 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Pagi ini indeks saham Asia sebagai aset berisiko terlihat bergerak negatif. Ini bisa mengindikasikan pasar sedang menghindari aset berisiko. Rupiah bisa tertekan.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang masih tinggi setelah serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah juga masih bisa mendorong penguatan dollar AS sebagai aset aman, terhadap nilai tukar lainnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/04/03/091613426/ihsg-dan-rupiah-merah-di-awal-perdagangan-3-april-2024

Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke