Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG ditutup pada level 7.174,53 atau naik 63,73 poin (0,9 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.110,81.

Mengutip RTI, 255 saham melaju di zona hijau dan 304 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume 21,9 miliar saham.

Saham-saham top gainers yang menopang laju IHSG hari ini antara lain, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 9,2 persen ke level Rp 7.975 per saham. GoTo GO-JEK Tokopedia (GOTO) yang menguat 4,9 persen ke posisi Rp 64 per saham.  Kemudian Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 4,1 persen ke posisi Rp 6.275 per saham.

Sedangkan saham-saham top losers yang menghambat kenaikan indeks di antaranya, BTPN Syariah (BTPS) yang ambles 4,8 persen ke level Rp 1.085 per saham. BFI Finance Indonesia (BFIN) yang terkoreksi 4,3 persen ke posisi Rp 1.110 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang terkoreksi 4,2 persen ke level Rp 1.350 per saham.

Adapun bursa di kawasan Asia berakhir di zona hijau.  Indeks Strait Times Singapura naik 0,53 persen (17,4 poin) ke level 3.289,38, indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 2,21 persen (372,2 poin) ke posisi 17.201,26, indeks Nikkei Jepang bertambah 2,4 persen (907,9 poin) pada level 38.460,1, dan indeks Komposit Shanghai China menguat 0,76 persen (22,8 poin) ke posisi 3.044,82.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga melanjutkan penguatan. 

Mata uang garuda ditutup pada Rp 16.155 per dollar AS atau naik 65 poin atau 0,4 persen dibandingkan dengan sebelumnya di level 16.220.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah hari ini berada pada Rp 16.161 per dollar AS, menguat dibanding kemarin di posisi Rp 16.244 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2024/04/24/164617926/ihsg-ditutup-naik-63-poin-rupiah-menguat-di-bawah-level-16200

Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke