Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (25/4/2024) waktu setempat atau Jumat (26/4/2024) pagi, setelah rilis data terbaru ekonomi Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,6 persen ke level 2.329,39 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik tipis 0,1 persen ke level 2.342,10 dollar AS per ons.

Sebelumnya harga emas trennya terus menguat seiring dengan memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah dan pembelian oleh bank sentral.

Namun, tren itu sempat berbalik dengan kini harganya sudah turun hingga 100 dollar AS dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 2.431 dollar AS per ons yang dicapai pada 12 April 2024.

"Setelah kenaikan emas yang sangat dramatis selama beberapa minggu terakhir, emas kini berada di tengah konsolidasi," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

"Tentu saja hal ini dapat berubah dalam jangka pendek jika kita melihat gambaran inflasi yang tidak terlalu buruk dan inflasi jauh lebih berkurang," imbuhnya.

Kini kembali bangkitnya harga emas kemungkinan karena ketidakpastian terkait kondisi ekonomi AS usai rilis beberapa data terbaru.

Pertumbuhan ekonomi AS tercatat sebesar 1,6 persen di kuartal-I 2024, melambat dibandingkan kuartal IV-2023 yang tumbuh 3,4 persen. Bahkan, kinerja ekonomi itu lebih rendah dari perkiraan bakal tumbuh 2,5 persen.

Perlambatan ekonomi tersebut bisa menjadi sinyal bahwa kebijakan suku bunga tinggi yang dilakukan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk menekan inflasi sudah mulai terasa.

Namun, data ekonomi lainnya menunjukkan perbaikan, tercermin dari data klaim pengangguran mingguan yang menurun jadi 207.000 pada pekan yang berakhir di 20 April 2024, dibandingkan klaim pekan sebelumnya yang sebanyak 212.000.

Pelaku pasar pun masih menanti data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) warga AS periode Maret 2024 yang akan dirilis malam ini.

Data-data terbaru ekonomi AS itu yang akan mempengaruhi The Fed untuk menetapkan arah kebijakan suku bunga ke depannya.

Sebelumnya, dalam pernyataan terbaru pejabat The Fed mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk segera menurunkan suku bunga. Pelaku pasar pun memperkirakan penurunan suku bunga pertama The Fed kemungkinan besar terjadi pada September 2024.

"Emas diperdagangkan berdasarkan data tambahan yang menunjukkan bahwa The Fed tidak dalam posisi untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Ketika suku bunga tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga rendah atau bahkan menurun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

https://money.kompas.com/read/2024/04/26/101958126/harga-emas-dunia-menguat-usai-rilis-data-pertumbuhan-ekonomi-as

Terkini Lainnya

 Kerap Dinilai Negatif, Perhatikan Ini Sebelum Masuk Bisnis MLM

Kerap Dinilai Negatif, Perhatikan Ini Sebelum Masuk Bisnis MLM

Whats New
[POPULER MONEY] Cerita Hitler Bangun Ekonomi Jerman usai Perang | Pedagang Kulit Ketupat Raup Rezeki Idul Adha

[POPULER MONEY] Cerita Hitler Bangun Ekonomi Jerman usai Perang | Pedagang Kulit Ketupat Raup Rezeki Idul Adha

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Garuda dan Citilink Angkut 73.434 Penumpang

Libur Panjang Idul Adha, Garuda dan Citilink Angkut 73.434 Penumpang

Whats New
Idul Adha, Bank Artha Graha Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Idul Adha, Bank Artha Graha Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Whats New
Indodax: Bitcoin Jadi Opsi Fleksibilitas saat Ekonomi Tak Stabil

Indodax: Bitcoin Jadi Opsi Fleksibilitas saat Ekonomi Tak Stabil

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan IndiHome via Livin' by Mandiri

Cara Mudah Bayar Tagihan IndiHome via Livin' by Mandiri

Spend Smart
Cara Mudah Buat Akun PayPal untuk Pribadi dan Bisnis

Cara Mudah Buat Akun PayPal untuk Pribadi dan Bisnis

Spend Smart
PLN Siagakan 1.470 SPKLU Selama Libur Idul Adha 2024

PLN Siagakan 1.470 SPKLU Selama Libur Idul Adha 2024

Whats New
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diprediksi Capai 971.861 Orang

Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diprediksi Capai 971.861 Orang

Whats New
Whoosh Tembus 20.000 Penumpang Per Hari Saat Libur Panjang Idul Adha

Whoosh Tembus 20.000 Penumpang Per Hari Saat Libur Panjang Idul Adha

Whats New
Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Whats New
Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

Spend Smart
BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke