Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024, pada Senin (6/5/2024) hari ini.

Di tengah kondisi ketidakpastian global yang meningkat, ekonom dan pemerintah memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan berada di atas 5 persen, bahkan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan, berdasarkan perhitungan yang dibuat, produk domestik bruto (PDB) RI diproyeksi tumbuh 5,06 persen pada periode tiga bulan pertama tahun ini.

"Meningkat dari 5,04 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV-2023," ujar dia, dalam risetnya, dikutip Senin.

Andry menjelaskan, laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah yang sama-sama meningkat dengan adanya momen pemilihan umum (pemilu) serta Ramadan.

Tingkat konsumsi yang lebih tinggi selaras degnan data Mandiri Spending Index (MSI) yang menunjukan adanya peningkatan dari 199,1 pada kuartal IV-2023, menjadi 206,7 pada kuartal I-2024.

"Pada saat bersamaan, belanja pemerintah seharusnya meningkat pada kuartal I-2024, seiring dengan belanja pegawai yang tumbuh pesat 42,9 persen, bersamaan dengan belanja barang yang tinggi," tutur Andry.

Proyeksi ekonomi yang lebih tinggi dibuat oleh Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, di mana ia memprediksi ekonomi tumbuh 5,17 persen secara tahunan.

Josua bilang, laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi didorong oleh pergeseran bulan Ramadan, periode peningkatan permintaan secara musiman, dari kuartal kedua di tahun sebelumnya ke kuartal pertama di tahun ini.

"Pergeseran ini menyebabkan efek low-base, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi," kata dia.

Sebaliknya, sektor swasta disebut masih mengadopsi pendekatan wait and see yang dipengaruhi oleh ketidakpastian seputar pemilihan presiden.

"Secara keseluruhan, pertumbuhan PMTB diperkirakan akan tetap relatif kuat di kisaran 5,18 persen yoy dari kuartal sebelumnya 5,02 persen yoy," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan ekspor dan impor diperkirakan akan melemah karena permintaan global yang lesu dan sikap hati-hati di kalangan produsen domestik terkait kegiatan investasi dan ekspansi selama tahun politik.

Prediksi pemerintah

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal I-2024.

"Kita prediksi untuk kuartal I-2024 pertumbuhan ekonomi kita di 5,17 persen. Karena baru selesai di Maret, Januari-Maret, kami perkirakan masih bertahan di atas 5 persen," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April, di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Namun kita waspada terhadap turbulensi dan global yang terjadi," sambungnya.

Bendahara negara menjelaskan, proyeksi positif itu dibuat dengan melihat sejumlah indikator aktivitas perekonomian yang terjaga.

Mulai dari Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat ke level 54,2 pada Maret lalu.

Kemudian konsumsi masyarakat juga tetap positif, tercermin dari Indeks Kepercayaan Konsumen yang stabil di angka 123,8. Tingkat pengeluaran masyarakat yang diukur lewat Mandiri Spending Index pun terjaga di level 46,9.

"Jadi overall konsumen cukup baik namun harus waspada karena beberapa mengalami koreksi," ujarnya.

"Baik yang sifatnya koreksi karena musiman seperti Ramadan dan hari raya maupun koreksi yang struktural dan jangka panjang," lanjut Sri Mulyani.

Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi periode tiga bulan pertama 2024 di atas 5 persen tidak jauh berbeda dari proyeksi sejumlah lembaga internasional.

Misal saja Bloomberg dengan angka proyeksi 5 persen, Nomura 5,3 persen, sementara Goldman Sachs memproyeksi 4,9 persen.

Walaupun proyeksi ekonomi Indonesia masih positif, Sri Mulyani menekankan, perumus kebijakan harus tetap hati-hati ke depan.

Hal ini seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global, utamanya terkait arah suku bunga kebijakan The Federal Reserve dan konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.

https://money.kompas.com/read/2024/05/06/061149526/bakal-diumumkan-hari-ini-ekonomi-indonesia-diramal-masih-tumbuh-di-atas-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke