Saham-saham di bursa AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu karena risalah pertemuan Federal Reserve bulan Mei meningkatkan kekhawatiran akan berlanjutnya inflasi, yang mengindikasikan bank sentral mungkin tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 201,95 poin, atau 0,51 persen dan ditutup pada level 39.671,04. Sementara itu, S&P 500 kehilangan 0,27 persen menjadi berakhir pada level 5.307.01, dan Nasdaq Komposit turun 0,18 persen menjadi berakhir pada 16.801,54.
Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30 April hingga 1 Mei yang dirilis Rabu menyatakan kurangnya kemajuan dalam beberapa bulan terakhir menuju penurunan inflasi.
Risalah tersebut juga membahas potensi untuk menaikkan suku bunga jika inflasi tidak terus bergerak lebih rendah menuju target 2 persen.
Investor juga menantikan rilis Nvidia yang akan menyampaikan laporan pendapatan terbaru. Saham pembuat chip ini turun 0,5 persen pada hari Rabu menjelang hasil pendapatan kuartalannya setelah penutupan perdagangan.
Analis memperkirakan pendapatan kuartalan Nvidia yang kuat. Sementara itu, data LSEG memperkirakan laba per saham dan pendapatan masing-masing meningkat 400 persen, dan 240 persen YoY.
“Pengumuman pendapatan pembuat chip tersebut menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam kalender makro,” kata ahli strategi Deutsche Bank Henry Allen, dikutip dari CNBC.
Investor akan mencermati laporan tersebut untuk mencari petunjuk apakah reli teknologi tahun ini dapat berlanjut. Nasdaq Komposit juga melonjak hampir 12 persen ke rekor tertinggi tahun ini.
Sementara itu, saham Target turun 8 persen karena pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan. Masalah yang dialami Target ini meningkatkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai trend belanja konsumen.
https://money.kompas.com/read/2024/05/23/072616426/the-fed-picu-kekhawatiran-inflasi-wall-street-berakhir-merah