Seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat, semakin banyak penyedia jasa pinjam uang secara online, yang terkadang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang.
Kemudahan syarat dalam meminjam uang tidak jarang membuat seseorang tergiur dan terjebak dalam pusaran pinjol, atau mungkin pinjaman pribadi (pinpri), yang memberikan bunga cukup tinggi.
Dalam hal ini sangat penting untuk mengelola keuangan dengan baik, agar pemasukan dan pengeluaran tetap sehat.
Lantas, apa saja tips yang bisa diterapkan untuk mengelola keuangan agar tidak boncos?
Tips mengatur keuangan agar tidak terkena hutang dan pinjol
Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), beberapa cara atur uang agar bebas dari hutang dan pinjol sebagai berikut:
1. Perencanaan keuangan yang baik
Mayoritas permasalahan keuangan muncul akibat kurangnya perencanaan keuangan yang baik.
Perencanaan keuangan bisa dilakukan dengan memetakan kebutuhan secara tepat dan rinci sesuai pemasukan, sehingga pengeluaran bisa menjadi teratur.
Anda bisa memulainya dengan membuat rencana anggaran, catatan keuangan, dana darurat, hingga investasi.
2. Meingkatkan literasi keuangan
Dengan memiliki bekal pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik, Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi keuangan membuat seseorang memahami kebutuhan dan keinginan, sehingga lebih mampu memilih dan memilah prioritas dalam menggunakan uang.
Alih-alih memenuhi keinginan membeli ini itu, Anda bisa memprioritaskan hal-hal yang penting dan mendasar terlebih dahulu.
3. Skala prioritas
Susun skala prioritas dalam perencanaan keuangan yang dibuat, dan gunakan uang berdasarkan hal tersebut.
Dahulukan hal yang penting seperti uang makan, sewa rumah, biaya listrik, transportasi, dan lainnya.
Setelah hal dasar dan prioritas terpenuhi, Anda bisa mengalokasikan anggaran lainnya seperti berlibur, melihat konser, atau membeli baju.
4. Menabung dan investasi
Anda yang bisa menyisihkan dana dari pemasukan yang ada, bisa menabung dan melakukan investasi,
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing seperti emas, saham, reksadana, maupun surat berharga negara (SBN).
5. Hindari melihat e-commerce atau etalase toko
Anda bisa mengindari kebiasaan melihat produk yang dipajang di etalase toko maupun e-commerce tanpa berniat membelinya.
Kebiasaan tersebut bisa meningkatkan sifat konsumtif, munculnya rasa ingin membeli barang yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan.
Apalagi saat ini banyak e-commerce yang menyediakan fasilitas pembayaran cicilan atau paylater.
Perlu dicatat, Anda boleh melakukan pinjaman hanya untuk memenuhi kebutuhan dan bukan memanjakan sifat konsumtif.
Namun, sebisa mungkin usahakan untuk meminjam uang tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan.
Saat ada pemasukan, utamakan untuk membayar hutang dan hindari membayar hutang dengan hutang lainnya, yang akhirnya hanya membuat Anda terlilit pusaran hutang.
Demikian ulasan mengenai beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan dengan baik agar tidak terjebak hutang dan pinjol.
https://money.kompas.com/read/2024/05/25/080000926/atur-keuangan-agar-bebas-hutang-ini-tipsnya