Lewat kerja sama ini PLN EPI menyusun roadmap adopsi serta implementasi bertahap teknologi blockchain pada platform Pusat Pengatur Energi Primer (P2EP).
Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat mengapresiasi kemajuan riset teknologi dan inovasi yang telah berkembang di kalangan kampus se-Indonesia.
Dia mengungkapkan, saat ini teknologi menjadi tonggak berjalannya sebuah korporasi dan trend adopsi teknologi semakin konvergen antara dunia akademis dan dunia praktis.
"Saat ini adopsi teknologi menjadi tantangan bagi tiap perusahaan dan menjadi perhatian penting bagi PLN. Kedepannya digitalisasi akan terus diupayakan oleh PLN EPI Group sesuai dengan arahan Transformasi Digital PLN," ujar Dedeng melalui keterangan pers, Sabtu (25/5/2024).
Dedeng juga mengatakan, pengembangan teknologi pada P2EP merupakan hal yang tepat. Pasalnya adopsi teknologi menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui PLN EPI dimasa mendatang.
"Dalam tantangan ketiga, yaitu adopsi teknologi, dengan digitalisasi akan bisa melihat sampai ke manajemen Perusahaan. Maka dari itu transformasi digitalisasi menjadi hal penting," ujar Dedeng.
Dirinya juga menerima dengan baik penandatanganan kerjasama antara PLN EPI dan Universitas Telkom, bagi Dedeng kesempatan ini merupakan suatu hal yang berharga, selain menguntungkan dikedua belah pihak, juga menjadi nilai tambah.
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih bisa terealisasikan MoU ini, baik saat ini atau jangka panjang. Saya yakin Universitas Telkom adalah Universitas terbaik dalam pengembangan teknologi dan data," ujarnya.
“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bisa berkontribusi langsung kepada PLN Energi Primer Indonesia," ujar Rina.
Sedikit informasi mengenai Teknologi Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan privacy data dalam sistem yang terdistribusi.
https://money.kompas.com/read/2024/05/25/140000126/pln-epi-dan-universitas-telkom-kembangkan-teknologi-blockchain-