Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Dorong Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit di Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Optimisme peran dan kontribusi positif kelapa sawit di Papua semakin menggeliat.

Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menyampaikan pentingnya kelembagaan dan kemitraan kelapa sawit. Pasalnya, kelembagaan dan kemitraan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Kelembagaan dan kemitraan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kalau tidak ada kelembagaan maka tidak akan ada itu namanya kemitraan. Kelembagaan dan kemitraan tidak bermitra kepada orang, namun pada sebuah lembaga. Maka, lewat kelembagaanlah program diajukan dan ditanggapi oleh badan sawit Indonesia," terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

Menurutnya, setiap stakeholder harus bekerja sama untuk memperkuat kelembagaan guna mencapai kemitraan.

"Maka akan datanglah namanya pabrik replanting dan segala macam. Jadi kita perkuat dulu kelembagaannya untuk mencapai kemitraan, kemitraan itu adalah kerja sama. Kerja sama itu bukan kepada perorangan, tetapi kepada koperasi atau asosiasi petani," ujar Gulat.

Lebih lanjut, Gulat menyebutkan bahwa kehadiran kelapa sawit di tanah Papua begitu penting sebagai penopang ekonomi rakyat. Hal itu terjadi juga karena berbagai terobosan yang dilakukan Apkasindo Papua dalam menyinergikan berbagai pihak.

Oleh karena itu, Gulat ingin para petani sawit memiliki visi dan target yang realistis ke depannya. Selain itu, perlu ada kerja sama semua pihak untuk mengembangkan perkebunan sawit.

“Pentingnya kolaborasi/kemitraan antara pemerintah, industri, dan masyarakat petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan secara ekonomi sosial dan lingkungan," jelas Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Kesejahteraan Rakyat, Anike Rawar.

Anike juga mengatakan, kualitas dan produktivitas dari perkebunan sawit rakyat juga penting untuk ditingkatkan. Upayanya bisa melalui penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Selain itu perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri dan lembaga keuangan, dalam penyediaan akses modal, teknologi dan pelatihan bagi petani sawit rakyat," ungkapnya.

Anike berharap kepada semua investor yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua, Papua Selatan, dan juga Provinsi Papua Tengah agar tidak semata-mata mementingkan kebun inti milik perusahaannya, namun mengutamakan kepentingan masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2024/06/30/164440426/asosiasi-dorong-penguatan-kelembagaan-dan-kemitraan-kelapa-sawit-di-papua

Terkini Lainnya

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Work Smart
Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Whats New
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

Whats New
BSI Buka Layanan 'Weekend Banking' di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

Whats New
 425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

Whats New
Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Whats New
Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Whats New
PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Whats New
China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke