Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Yakin Bisa Kelola Pelambatan Ekonomi

Kompas.com - 25/01/2008, 14:52 WIB

JAKARTA,JUMAT - Pemerintah yakin bisa mengelola pengaruh perlambatan ekonomi global masih dalam batas-batas yang dapat dikelola. "Memang penurunan pertumbuhan ekonomi dunia ada dampaknya tapi barangkali tidak terlalu drastis," kata Menko Perekonomian Boediono menegaskan saat ditanya mengenai kemungkinan terjadinya stagflasi (inflasi tinggi tapi pertumbuhan ekonomi melambat)m di Jakarta, Jumat (25/1).

Dikatakannya hingga saat ini masih terjadi perdebatan apakah kondisi AS sudah berada dalam kondisi resesi atau baru perlambatan. "Tapi siapapun yang melihat kondisi perekonomian dunia sekarang, China dan India mengalami pertumbuhan pesat. Jadi kalaupun AS mengalami perlambatan, perekonomian dunia masih bisa tumbuh," katanya.

Pemerintah sendiri, sebut Boediono, akan menggenjot pelaksanaan program percepatan pembangunan infrastruktur selama 2008-2009 sehingga akan menjadi faktor internal pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan perekonomian global. "Dengan adanya perlambatan ekonomi global, saya kira intinya kita fokus pada faktor-faktor pertumbuhan ekonomi domestik atau internal, infrastruktur adalah program yang harus digenjot pada tahun 2008-2009," katanya.

Menurut Boediono, percepatan pembangunan infrastruktur akan memberikan dorongan pertumbuhan sehingga Indonesia tidak harus mengandalkan pada faktor eksternal. APBN 2008 mengalokasikan dana cukup besar untuk percepatan pembangunan infrastruktur sehingga APBN harus dioptimalkan. "Optimalisasi harus dilakukan baik dari sisi percepatan pencairan/penggunaannya dan sasaran/arahnya," katanya.
    
Ia mengharapkan, sejumlah kegiatan pra tender sebelum Januari 2008 diharapkan dapat mempercepat pencairan alokasi dana di APBN 2008. "Ada beberapa departemen yang sudah melakukan pra tender sebelum Januari 2008, jadi persiapan diawalkan, sehingga pada Januari, tender yang beneran sudah bisa dilakukan," katanya. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com