Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Semua UKMK Manfaatkan KUR

Kompas.com - 08/08/2008, 20:59 WIB

BREBES, JUMAT - Sejumlah pemilik usaha mikro dan koperasi di Brebes maupun Tegal, belum memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan oleh pemerintah. Pasalnya, plafon kredit sebesar Rp 5 juta, dinilai belum memadai untuk menambah modal usaha. Terlebih dalam pengurusannya, sebagian dari mereka mengaku tetap harus memberikan agunan.

Abdul Azis (45), petani bawang merah di Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jumat (8/8) mengaku belum pernah mengajukan KUR. Pasalnya, pinjaman tanpa agunan seperti yang dijanjikan pemerintah, maksimal hanya Rp 5 juta.

Nilai tersebut tidak memadai untuk mengembangkan usaha tanaman bawang merah. Saat ini, biaya tanam, perawatan, hingga panen bawang merah mencapai Rp 56 juta per hektar. Selain itu beberapa temannya yang sudah pernah mengajukan KUR, tetap harus menyertakan agunan, diantaranya Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Ketua Koperasi Era Energi Jarak Brebes, Duryani juga mengaku belum pernah mendapatkan KUR. Pasalnya, peminjam tetap harus menyertakan agunan. Padahal, nilai kredit yang diperoleh maksimal hanya Rp 5 juta. "Memang ada yang tidak pakai agunan, tetapi banyak pula yang memakai agunan," ujarnya.

Nurhayati (26), pengelola usaha pengolahan logam di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal juga mengaku belum memanfaatkan KUR. Pasalnya, pengajuan kredit tetap harus menyertakan agunan. Beberapa temannya yang hendak mengajukan kredit serupa juga diminta menyertakan agunan.

Padahal sesuai iklan yang ada di televisi, KUR diberikan kepada pemilik usaha kecil tanpa menggunakan agunan. "Kalau harus memakai agunan, nilai pinjaman yang hanya Rp 5 juta terlalu kecil. Masak nilai agunan lebih besar daripada nilai pinjaman," ujarnya.

Meskipun sejumlah pemilik usaha mikro dan koperasi mengaku terkendala mendapatkan KUR, sebagian lainnya mengaku merasakan manfaat dari KUR. Hartoyo (40), pemilik usaha penjualan sepatu di Kelurahan Kaligangsa Wetan, Kecamatan Brebes mengaku mendapatkan KUR sebesar Rp 5 juta.

Dalam pengajuan aplikasi kredit, ia juga menyertakan BPKB sepeda motor. Menurut dia, kredit tersebut cukup membantunya untuk menambah modal. Terlebih, angsuran pinjaman juga kecil, hanya sekitar Rp 200.000 per bulan, dengan jangka waktu pengembalian tiga tahun.

Meskipun demikian ia mengakui, belum semua pemilik usaha mengetahui mekanisme pengajuan KUR. Hal itu akibat terbatasnya jumlah petugas dari bank. Oleh karena itu menurut dia, bank yang ditunjuk menyalurkan KUR harus menambah tenaga untuk melayani lebih banyak pemilik usaha kecil. Sosialisasi sudah ada di televisi, tapi kelihatannya tenaganya kurang. "Pedagang-pedagang di pasar kalau tidak dijemput bola ya tidak tahu ada kredit semacam itu," kata Hartoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com