Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Benahi Aturan Royalti Batu Bara

Kompas.com - 14/08/2008, 14:49 WIB

Laporan Wartawan Persda Network Ade Mayasanto

JAKARTA, KAMIS -  Selepas kisruh tunggakan penyelesaian pembayaran royalti oleh enam perusahaan pertambangan batu bara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, pemerintah bakal membenahi sejumlah ketentuan atau payung hukum berkait pembayaran royalti
perusahaan pertambangan batu bara.

"Kekurangan di dalam pelaksanaan praktek kontrak itu yang sekarang akan kita benahi. Saya rasa spirit dan tujuan baik dari pengusaha maupun pemerintah sama," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/8).

Menkeu menyatakan, saat ini yang dilakoni pihaknya adalah membuat mekanisme supaya kontrak itu berjalan penuh sehingga pengusaha memiliki kepastian hukum dan negara tidak ada yang dirugikan. Baik pengusaha, dan pemerintah berkehendak agar masalah ini dituntaskan sesuai kontrak yang ada.

"Jadi saya kira sudah clear. Semua dikembalikan kepada kontraknya. Kita lihat kontrak di generasi pertama, apa-apa yang memang sudah diputuskan di sana dan memang selama ini prakteknya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, atas kisruh berkepanjangan antara pengusaha batu bara dan pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun akhirnya turun tangan. Bertempat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8) kemarin, Presiden Yudhoyono memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro untuk menerima laporan kasus penahanan pembayaran royalti oleh enam perusahaan pertambangan batu bara.

Dari data departemen ESDM, keenam perusahaan batu bara telah menahan royalti selama periode 2001-2005 senilai Rp 3,8 triliun. Ditambah pada periode 2005-2007, perusahaan tambang yang juga menyeret sejumlah perusahaan grup Bakrie ini menahan royalti mencapai Rp 7 triliun.

Atas penunggakan pembayaran royalti ini, pemerintah melalui departemen ESDM menyerahkan masalah itu ke Panitia Urusan Piutang Tata Usaha Negara (PUPN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com