Masih Besar, Peluang Ekspor Sumut ke Polandia

MEDAN, SENIN — Peluang ekspor produk Sumatera Utara ke Polandia masih sangat besar. Tahun lalu, Sumut memperoleh devisa dari perdagangan ke negara itu sebesar 31,504 juta dollar AS.

"Peluang ekspor itu terungkap dalam pertemuan pengusaha Sumut dengan Dubes Polandia untuk Indonesia, Tomasz Lukaszuk, di Medan hari ini," kata Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Impor (GPEI) Sumut, Khairul Mahalli, di Medan, Senin (23/2).
   
Mengutip pernyataan Dubes Polandia, Mahalli mengatakan, negara itu antara lain membutuhkan perabotan dari kayu, juga karet, kopi, tembakau, pulp, dan minyak sayur. Semua produk itu dihasilkan Sumut.
  
Disebutkan, selama ini Sumut memang sudah mengekspor karet, kayu lapis, hasil laut, perabotan, dan produk olahan dari kayu ke Polandia, tetapi volumenya belum maksimal.
  
Sumut sendiri mengimpor bahan kimia, mesin, dan produk dari plastik dari negara itu. "GPEI bersama Kadin akan menginformasikan peluang ekspor yang masih besar itu kepada pengusaha. Di tengah krisis global dewasa ini, peluang-peluang itu harus dimanfaatkan," katanya.

Kepala BPS Sumut, Alimuddin Sidabalok, mengatakan, dewasa ini negara tujuan ekspor terbesar Sumut adalah India, Jepang, dan China. "Untuk kawasan Eropa, ekspor Sumut masih terbesar ke Belanda," katanya.