Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Desak Merpati Negosiasi dengan Xian

Kompas.com - 06/03/2009, 18:20 WIB

JAKARTA, JUMAT — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak PT Merpati Nusantara untuk kembali bernegosiasi dengan produsen pesawat asal China, Xian Aircraft Industry Company Ltd, terkait kasus pembelian 15 pesawat jenis MA 60.

"Pemerintah tetap meminta mereka bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang baik. Merpati dapat untuk tapi juga mendapat sistem transportasi dan juga dengan pembiayaan yang lebih efisien," kata Kalla saat memberi keterangan pers di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (6/3).

Dirut PT Merpati Nusantara Bambang Bhakti seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/2) petang lalu, mengakui, Merpati mempunyai masalah pendanaan dengan pihak produsen pesawat China.

Sebab, dari 15 unit pesawat yang dipesan Merpati, menurut PT Perusahaan Pengelola Aset yang tengah merestrukturisasi Merpati, hanya mampu membeli 8 unit. Ketidakberdayaan Merpati membuat berang Xian dan Pemerintah China.

Pemerintah China diam-diam mengancam akan membatalkan pendanaan perbankan untuk penyelesaian pembangunan proyek listrik 10.000 megawatt.

Namun, keterkaitan proyek PLN dengan pembelian Merpati tersebut dibantah Kalla. "Sebenarnya terpisah dengan PLN. PLN sudah berjalan negosiasi, itu kontrak lama," tandas Kalla.

Wapres menegaskan, proyek pembangunan proyek listrik 10.000 megawatt tetap berjalan hingga kini. "Memang kemarin karena suku bunga itu agak naik, mereka (Pemerintah China) ingin ada suatu amandemen tapi karena kontraknya sudah disetujui maka minta agar jalan seperti itu," urai Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com