Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Musim Bayar Utang

Kompas.com - 10/03/2009, 08:26 WIB

JAKARTA, SELASA — Utang luar negeri yang akan jatuh tempo tahun ini lebih banyak berasal dari sektor korporasi. Bank Indonesia mencatat, utang swasta non-perbankan yang jatuh tempo tahun ini mencapai 14,2 miliar dollar AS.

Adapun utang perbankan yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai 3,2 miliar dollar AS, sedangkan utang luar negeri pemerintah, baik pokok maupun bunganya, yang jatuh tempo tahun ini mencapai Rp 60 triliun atau 6 miliar dollar AS.

Namun, BI maupun pemerintah masih enggan merinci jadwal pelunasan utang luar negeri tersebut. "Utang luar negeri pemerintah tidak merata jatuh temponya. Namun, kebanyakan terkumpul pada bulan-bulan tertentu," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, pekan lalu, tanpa merinci bulan apa.

Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad optimistis BI mampu memenuhi kebutuhan valuta asing (valas) bagi pelunasan utang luar negeri pada tahun ini. Muliaman mengingatkan, utang luar negeri yang jatuh tempo tahun ini masih lebih kecil dibandingkan tahun lalu. "Jadi, cadangan devisa sekitar 52 miliar dollar AS-53 miliar dollar AS, kami rasa memadai untuk memenuhi pembayaran utang," kata Muliaman.

Apalagi Muliaman memprediksi, banyak perusahaan, baik perbankan maupun non-perbankan, sudah bersiap melakukan restrukturisasi, misalnya berupa pengunduran jatuh tempo pembayaran.  Selain mengundurkan waktu pelunasan, korporasi juga melakukan strategi refinancing alias menutup utang lama dengan utang baru.

Di luar itu, banyak pula korporasi yang mendapatkan utang dari induk perusahaan di luar negeri. "Jadi, kami masih menghitung kembali jumlah utang secara detail. Berapa nilai utang yang benar-benar harus dibayar tahun ini," kata Muliaman, pekan lalu.

Kepala Tresuri BCA Branco Windoe memperkirakan, utang luar negeri yang jatuh tempo tak terlalu memengaruhi rupiah. "Kalau pasar global seperti sekarang, rupiah pasti tertekan," ujarnya. (Ade Jun Firdaus, Nadia Citra Surya/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com