Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Dukung Tata Niaga Elpiji 12 Kg

Kompas.com - 10/03/2009, 13:22 WIB

JAKARTA, SELASA - PT Pertamina (Persero) menyambut baik wacana tata niaga pengadaan elpiji 12 kg guna menghindari kerugian perusahaan sekitar Rp 200 miliar per bulan.

"Kalau Pertamina memperoleh subsidi dari pemerintah ya...itu fine-fine aja (bagus), berarti Pertamina mendapat penggantian. Jadi kita tidak rugi lagi," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Faisal, saat mendampingi Dirut Pertamina Karen Agustiawan, meninjau pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji, (SPBBE) ke-100 di Depot Filling Plant LNG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa.

Dari penjualan elpiji 12 kilogram saat ini, ia menjelaskan,  Pertamina masih menanggung kerugian sebesar Rp 2.000 per kg karena selisih harga pembelian dan harga jual.

Diutarakannya, harga gas dari CP Aramco sebesar 520 dollar AS per ton dengan ongkos angkut 40 dollar AS per ton. "Kita menjual seharga Rp 5.250 per kg, sedangkan biaya pokoknya mencapai Rp 7.500, berarti ada selisih yang harus disubsisi Pertamina sekitar Rp 2.000 per kg," tegasnya.
    
Sesungguhnya, kata Faisal, wacana tata niaga elpiji 12 kg sudah dibahas dengan Ditjen Migas dan pernah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat komisi VII.
    
Waktu itu, beberapa anggota DPR berpendapat, kenapa Pertamina yang mensubsidi. "Kita sudah melakukan rapat dengan Ditjen Migas. Jadi kalau pemerintah akhirnya memutuskan menataniagakan elpiji 12 kg, ya... syukur," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Whats New
IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com