Aman, NPL Sektor Pertanian Masih di Bawah 5 Persen

BOGOR, KOMPAS.com — Rasio kredit macet (non performing loan/NPL) pada sektor pertanian relatif rendah atau sekitar sekitar 2-3 persen. Bank Indonesia (BI) menganggap, angka tersebut masih aman karena di bawah 5 persen.

"Kalau tidak salah 2-3 persen. Tetapi harus dicek dulu," kata Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad, di sela Seminar Menuju Pendirian Bank Pertanian, di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Senin (11/5).

Muliaman mengatakan, NPL di sektor pertanian masih rendah bahkan hampir sama dengan NPL di sektor industri. Kendati demikian, penyaluran kredit dari bidang perbankan masih terbatas dan belum maksimal. Hingga akhir tahun 2008, kredit untuk sektor pertanian hanya sekitar 5,13 persen dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 1.308 triliun. "Itu menjadi pertanyaan. Padahal NPL-nya juga rendah sebetulnya. Tetapi kenapa kok kreditnya tidak jalan," ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan menelaah berbagai masalah yang menyebabkan rendahnya penyaluran kredit perbankan di sektor pertanian. "Ini masalahnya akan kita lihat. Persoalan kalau kurang optimal mungkin saya kira ada. Tetapi mungkin lembaga perbankan juga ada keterbatasan. Kita carilah agar tidak ada keterbatasannya," paparnya.