Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Kami Sudah Lakukan Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 12/06/2009, 17:47 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pemikiran ekonomi kerakyatan yaitu kebijakan ekonomi yang pro-rakyat sudah dilakukan oleh pemerintah saat ini dengan sejumlah program yang berpihak kepada rakyat. "Ada juga yang mengatakan ekonomi kerakyatan, apa konkretnya? Justru jawaban ada di kita, contohnya pemerintah bantu dengan program kredit usaha rakyat (KUR), program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri, pertanian, perikanan dan buruh, itulah ekonomi kerakyatan," kata SBY dalam kampanye terbatas di Malang, Jawa Timur, Jumat (12/6).

SBY yang hadir bersama cawapres Boediono menambahkan program pro-rakyat dilaksanakan karena manfaatnya jelas bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. "Apa itu program pro-rakyat? Pengentasan kemiskinan, pendidikan, bantuan sosial, membantu yang terkena bencana dan BLT dan tentu program itu dilanjutkan dan ditingkatkan," katanya.

Menurut SBY, semua program pro rakyat dikeluarkan pemerintah karena itu menjadi tanggung jawabnya sebagai presiden. "Saat saya putuskan, saya tulus, tidak mencari keuntungan dari keputusan dan kebijakan itu. Berbahaya sambil memutuskan dan menetapkan mencari peluang untuk keperluan pribadi," katanya.

Kampanye yang digelar di GOR Ken Arok dibuat dengan konsep town hall meeting, yaitu penyampaian kampanye dengan dialogis dan massa yang berjumlah terbatas. Pola ini mulai dikenalkan pada saat kampanye pemilu legislatif di Magelang beberapa waktu lalu.

Namun, acara hiburan musik tetap mewarnai acara itu dengan menghadirkan sejumlah artis ternama, seperti Joy Tobing, Rio Febrian, Gita KDI, dan Mike Idol. Dalam acara itu, hadir pula sejumlah ketua partai politik yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua PPP Suryadharma Ali, Sekjen PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com