Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlengkapan Medis dari Industri Rumahan

Kompas.com - 01/07/2009, 05:46 WIB

Karyawan tetap PT SKN umumnya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dari jurusan mesin atau elektronik. PT SKN juga melibatkan 19 subkontraktor untuk mengerjakan bagian-bagian tertentu yang berhasil menyerap 117 karyawan. Subkontraktor itu sebagian besar merupakan unit usaha yang pernah gulung tikar terkena dampak krisis moneter 1998.

Proses pembuatan peralatan kedokteran dan rumah sakit itu rumit, mulai dari pemotongan bahan baku, pembentukan, pengelasan, penyelesaian, pengecatan, hingga ke pengepakan. Bagian desain memegang peranan penting dalam proses produksi itu. Desain harus presisi dan dapat diakses secara online oleh semua lini produksi.

Kepala Seksi Desain PT SKN Agustian mengatakan, hasil akhir desain adalah foto produk kendati produknya belum ada.

”Kami belajar perlahan-lahan mengenai perangkat lunak sampai akhirnya bisa membuat desain yang sempurna, yakni foto produk yang sesuai dengan produk yang akan dibuat,” ujar Agustian.

Pegawai PT SKN tak hanya memanfaatkan mesin untuk memproduksi produk perlengkapan kedokteran dan rumah sakit, tetapi juga untuk membuat mesin baru yang dibutuhkan perusahaan.

”Mesin yang kami buat sendiri membuat pengerjaan menjadi efisien,” ujar Agustian yang bersama rekan-rekannya sedang merancang Computer Numerical Control (CNC) Cutting Pipe.

Bagian welding atau pengelasan pun sudah menggunakan cara pengerjaan otomatis. Robot yang secara otomatis mengelas sambungan-sambungan baja itu sudah beberapa bulan ini menggantikan peran alat las mesin dan manual.

”Berubah 1 milimeter saja, semua setting akan berubah karena otomatisasi itu. Namun, alat ini jauh lebih praktis,” kata Dede Usman (26) dari bagian welding. Kini, sama sekali tak terlihat jejak bengkel las dengan peralatan sederhana di PT SKN.

SKN Medical dan Karixa memiliki keunggulan layanan purnajual dibandingkan dengan produk sejenis dari China. PT SKN memberikan jaminan perbaikan produk dalam waktu jauh lebih singkat dibandingkan dengan produk China yang harus menunggu suku cadang dari tempat asalnya.

Dengan makin digemarinya produk dalam negeri, lambat laun ketergantungan Indonesia terhadap perlengkapan medis dan furnitur rumah sakit dari negara asing berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com