Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: Pemerintah Terus Kejar Aset Pemilik Lama Bank Century

Kompas.com - 30/08/2009, 19:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengatakan, pihaknya terus menyelidiki aset pemilik lama PT Bank Century Tbk, yang dinyatakan sebagai bank gagal tahun lalu.

Kabar terbaru, diduga aset pemilik lama PT Bank Century Tbk tersimpan di Hongkong dalam jumlah besar. "Nilainya, katanya, mencapai 1 juta dollar AS," ujar Firdaus kepada para wartawan dalam jumpa pers, Minggu (30/8) di Jakarta.

Tim pengejar aset tersebut, terang Firdaus, terdiri dari Departemen Keuangan, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Luar Negeri, LPS, PPATK, Mabes Polri, dan lainnya.

Sebagaimana diberitakan, setelah dinyatakan sebagai bank gagal, PT Bank Century Tbk mendapat suntikan dana hingga Rp 6,7 triliun dari LPS. Proses penyelamatan diawali dengan pernyataan BI bahwa bank swasta ini berpotensi menimbulkan dampak sistemik terhadap bank-bank lainnya.

Menurut Firdaus, seluruh biaya penanganan yang dikeluarkan LPS dalam empat tahap itu berasal dari kekayaan lembaga tersebut. Hingga 31 Juli 2009, kekayaan LPS mencapai hampir Rp 18 triliun. Berdasarkan UU LPS, LPS akan melakukan divestasi seluruh saham PT Bank Century Tbk, paling lama tiga tahun dan dapat diperpanjang dua kali, masing-masing 1 tahun.

"Mengingat ekuitas PT Bank Century Tbk saat diserahkan kepada LPS adalah negatif Rp 6,778 triliun, maka seluruh hasil penjualan saham, yang diharapkan setara dengan jumlah suntikan dana, akan menjadi hak LPS," ujar Firdaus.

PT Bank Century Tbk, yang dikini dikomandani jajaran direksi baru setelah diserahkan kepada LPS, telah menunjukkan kemajuan. "Kondisi keuangan bank sudah membaik. Sampai dengan 31 Juli 2009, bank telah membukukan laba sebesar Rp 199 miliar," terangnya.

Terkait dengan permintaan KPK kepada BPK untuk melakukan audit keuangan LPS, Firdaus mengatakan, pihaknya siap bekerja sama. "Sejak LPS berdiri tahun 2005, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini opini tertinggi," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com