Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangerang Selatan Targetkan Rp 7,7 Miliar dari Retribusi Perizinan

Kompas.com - 12/09/2009, 15:24 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Provinsi Banten menargetkan pajak pendapatan pelayanan perizinan restribusi sebesar Rp 7,79 miliar sebagai pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangsel tahun 2009.

"Pendapatan retribusi perizinan yang harus didapatkan tahun ini wajib dipenuhi yakni sekitar Rp 7,79 miliar," ungkap Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel Mursan Sobirin di Tangerang, Sabtu (12/9).

Mursan mengatakan, target Rp 7,79 miliar akan diperoleh dari tujuh penarikan pelayanan retribusi perizinan setelah Pemkot Tangsel memiliki hak melakukan pemungutan terhadap 20 pelayanan retribusi perizinan sejak Agustus 2009.

Di antara penarikan pajak itu retribusi pelayanan izin mendirikan bangunan (IMB), izin gangguan (HO), izin pemanfaatan ruang (IPR), izin usaha kepariwisataan, dan izin usaha perindustrian dan perdagangan. BP2T Tangsel juga melakukan pemungutan perizinan dari usaha jasa konstruksi dan rencana tapak.

Target pendapatan pajak retribusi pajak itu harus dicapai dalam waktu tiga bulan ini hingga akhir bulan Desember 2009. Dalam waktu tiga bulan tersebut BP2T wajib mendapatkan pajak retribusi sebesar itu agar bisa mencapai PAD 2009 sebagaimana yang diinginkan. "Jika dalam waktu tiga bulan tidak tercapai target Rp 7,79 miliar maka BP2T bisa dikatakan gagal melaksanakan tugas," aku Mursan.

Pemasukan pajak retribusi dari BP2T merupakan salah satu pendapatan PAD Pemkot Tangsel 2009, selain pemasukan dari pajak bumi dan bangunan (PBB) dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel.

Untuk mempromosikan penarikan pajak retribusi daerah, pantauan di sejumlah titik jalan protokol, Pemkot Tangsel telah memasang sejumlah billboard berukuran besar dengan gambar Penjabat Wali Kota Tangsel M Shaleh dengan kemudahan mengurus 20 retribusi pelayanan perizinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com