Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panja RUU Tipikor : Tidak Ada Pelemahan KPK

Kompas.com - 14/09/2009, 19:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panja pembahasan RUU Pengadilan Tipikor Wila Chandra menegaskan, tidak ada pembahasan dalam Panja yang menginginkan adanya pelemahan peranan KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Dalam pembahasan, tidak ada pelemahan KPK. Yang kita (panja) bahas hanya Pengadilan Tipikor," ucapnya saat menerima perwakilan Masyarakat Peduli Pengadilan Tipikor di Gedung DPR Jakarta, Senin (14/9). Mereka datang untuk menyampaikan petisi menolak pengesahan RUU Pengadilan Tipikor.

Wila mengatakan, menurut keputusan Mahkamah Konstitusi, Pengadilan Tipikor yang berada di dalam KPK telah melanggar konstitusi. Untuk itu, MK memerintahkan Pengadilan Tipikor dikembalikan ke sistem pengadilan umum.

"Pemerintah menginginkan pengadilan Tipikor ada di seluruh Indonesia. Kita masih bahas apakah disetujui di 33 provinsi atau lima pengadilan dulu seperti usul beberapa fraksi," jelasnya.

Soal pengembalian penuntutan perkara korupsi ke Kejaksaan, kata dia, penuntutan umum memang seharusnya berada ditangan Kejaksaan. Menurutnya, Kejaksaan Agung telah mengatakan sudah meningkatkan kemampuan jaksa-jaksa untuk nantinya dijadikan penuntut umum di Pengadilan Tipikor.

"Soal komposisi hakim ad hoc dan hakim karir masih kita bicarakan. Apakah tiga hakim ad hoc dua hakim karir atau sebaliknya," kata dia.

Ketua DPR Agung Laksono membantah pendapat yang mengatakan ada skenario besar oleh DPR untuk melemahkan KPK. Tujuannya agar mantan maupun anggota DPR tidak terjerat kasus korupsi. "Tidak benar jika dipersepsikan seperti itu," tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Masyarakat Peduli Pengadilan Tipikor membantah pendapat Panja bahwa Pengadilan Tipikor berada dilingkungan KPK. Firmansyah ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional mengatakan, pengadilan Tipikor berada diwilayah Pengadilan Umum. "Kesalahan konseptual yang sangat menggangu," kata dia.

Sender sandro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com