Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Hidayat Diperiksa KPK 1,5 Jam

Kompas.com - 13/10/2009, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (13/10), memeriksa Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohamad Suleman Hidayat di gedung KPK, Jakarta. Pemeriksaan terkait kasus dugaan suap yang diduga terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada 2004, Miranda S Goeltom .

"Saya diperiksa sebagai saksi atas tersangka Hamka Yandhu," kata Hidayat setelah menjalani pemeriksaan selama 1,5 jam.

Tim penyidik KPK memeriksa Hidyat dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi IX DPR.

Kepada wartawan, Hidayat mengaku tidak ikut memilih pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004 yang dimenangkan oleh Miranda. Bahkan, dia mengaku tidak hadir pada saat pemilihan berlangsung.

"Tahun 2004 bulan Juni ketika pemilihan Miranda waktu fit and proper dan voting saya tidak hadir," kata Hidayat.

Mantan anggota Fraksi Partai Golkar itu mengaku tidak mengetahui cerita di balik pemilihan pejabat BI pada 2004 itu. "Saya tahunya malah dari koran," katanya.

Hidayat mengaku sebagai orang ke-13 dari Partai Golkar yang sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, KPK telah memeriksa mantan anggota DPR Nurdin Halid. Nurdin mengaku menjawab sejumlah pertanyaan, antara lain tentang penerimaan uang dalam bentuk cek.
"Demi Allah, saya tidak menerima," kata Nurdin.

Meski sama-sama berasal dari Partai Golkar, Nurdin Halid mengaku tidak mengetahui peran Hamka Yandhu yang sudah berstatus tersangka dalam kasus tersebut.

Dia juga mengaku tidak mengetahui proses pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004 yang akhirnya memilih Miranda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com