Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Bersabar hingga Minggu Ketiga Desember

Kompas.com - 10/11/2009, 04:50 WIB

Kondisi itu berdampak pada kegiatan ekspor mereka ke Jepang, Hongkong, dan Belanda yang kini tinggal separuhnya. Biasanya Ody mampu memasok ke pasar ekspor 100 ton per bulan, tetapi kini hanya mampu mengirim 50 ton per bulan.

Penurunan aktivitas produksi membuat aktivitas pekerjaan berkurang. Mau tidak mau dia terpaksa merumahkan sementara sekitar 100 karyawannya. Apabila ini terus berlanjut, pemerintah akan kehilangan lapangan pekerjaan dan devisa. Kekosongan pasar ini dengan sendirinya akan diisi oleh para pesaing.

Etty, pengusaha ikan kayu, mengalami hal yang sama. Padahal, selama ini pihaknya hanya memohon kepada PLN agar menyesuaikan jadwal pemadaman dan aktivitas produksinya.

Pemadaman yang tidak kompromi itu membuat volume produksi menurun. Dampaknya dalam dua bulan terakhir ini sudah 50 pekerja yang harus dirumahkan.

Hapuskan monopoli

Apabila PLN terus mengadakan pemadaman bergilir di wilayah Jakarta, tegas Rainer Tobing, pihaknya akan mendesak penghentian monopoli distribusi listrik oleh PLN kepada pemerintah.

Selain itu, kata Dhaniswara, jika kondisi ini terus berlanjut, pihaknya bisa mengajukan gugatan perwakilan warga (class action). ”Kadin memiliki badan advokasi yang bergerak dalam kondisi seperti ini. Jika pemadaman listrik terus berlanjut, Kadin dapat melakukan class action terhadap PLN,” katanya.

Pada tahap awal, kata Rainer, pihaknya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengundang PLN untuk membicarakan masalah pemadaman listrik bergilir itu. PLN juga diminta bertindak profesional dalam menjalankan bisnis listrik. (evy/eca/art/zal/win/cok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com