Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono, Sri Mulyani, dan Lothario Karya Multatuli

Kompas.com - 11/12/2009, 07:35 WIB

KOMPAS.com - Tiada hari tanpa didera demo. Begitulah hari-hari yang dilalui oleh Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sejak dua bulan terakhir ini. Di tengah-tengah tugasnya setiap hari, gelombang demonstrasi datang silih berganti.

Puncaknya adalah Rabu (9/12/09) lalu, saat gelombang aksi dilakukan bersamaan dengan Hari Antikorupsi Sedunia secara serentak di 21 provinsi. Keduanya, bukan hanya mendengar nama dan menyaksikan fotonya disobek-sobek, dibakar dan diinjak-injak, akan tetapi juga teriaki seperti pesakitan yang benar-benar bersalah.

Boediono yang pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Sri Mulyani yang memimpin Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada saat akhir tahun lalu, memang dituding bertanggung jawab dalam pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menyelamatkan Bank Century.

Tuduhannya semakin menjadi-jadi setelah sebuah lembaga swadaya masyarakat mengungkapkan adanya sebagian dana bailout bank tersebut yang diduga digunakan untuk kampanye pemilu sebuah partai politik dan calon presiden meraih kemenangannya. Nama keduanya pun, semakin menjadi bulan-bulanan dalam berbagai aksi demo selanjutnya.

Boediono dan Sri Mulyani sendiri tampaknya biasa saja menghadapi gelombang aksi demo yang diperkirakan akan sulit untuk dihentikan sampai benar-benar tuntas dan terbukanya kontroversi Bank Century tersebut.

Normal bekerja

Sayang, Boediono tak mau berbicara menanggapi demo besar yang dihadiri sebagian tokoh lintas agama dan bidang yang dipusatkan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Namun, Juru Bicara Wakil Presiden sekaligus Staf Khusus Bidang Media Massa, Yopie Hidayat, menyatakan Boediono tetap tegar dan terus bekerja seperti biasa.

"Beliau tidak terpengaruh dengan adanya aksi. Pak Boediono tetap normal bekerja hari ini. Jadwalnya malah padat sekali," katanya.

Setelah membuka forum dialog Meneropong Ekonomi Indonesia di Gedung BI, Rabu pagi, Boediono menerima pimpinan redaksi sebuah harian nasional. Selanjutnya, menerima Rektor Universitas Indonesia dan dilanjutkan menerima Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sore harinya.

Sebelum pulang ke rumah dinasnya, Boediono masih harus memimpin rapat dengan sejumlah menteri di antaranya Menkeu dan Gubernur BI Darmin Nasution. "Setelah ini, Pak Boediono memimpin rapat tim penilai akhir (TPA) untuk pengisian kursi jabatan sejumlah eselon I dan II yang masih lowong," ujar Yopie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

Spend Smart
BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

Whats New
Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Whats New
Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Whats New
Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Whats New
Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Whats New
Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Whats New
Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com