Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Harus Bayar Nasabah

Kompas.com - 22/01/2010, 07:01 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan, sejauh ini polisi mencurigai modus yang digunakan pelaku sebenarnya masih menggunakan cara-cara lama. Salah satunya adalah menyadap data PIN nasabah dengan memasang alat penyadap data ATM di mesin-mesin ATM.

”Bisa mesin-mesin ATM atau mesin pendebet di toko-toko. Karena itu, kami pelajari lagi file catatan kriminal lama, sekitar tahun 2008,” kata Ito.

Ito belum dapat memastikan ada tidaknya keterlibatan orang asing atau jaringan internasional dalam kejahatan tersebut. Namun, polisi akan menelusuri kemungkinan keterlibatan orang dalam dari bank.

Korban

Grace Simon, penyanyi yang populer pada tahun 1970-an, sudah melapor kepada polisi sebagai salah satu korban pembobolan ATM ini. Grace kehilangan Rp 20 juta dari rekeningnya di Bank BCA. Akan tetapi, dia bersyukur, uangnya sudah dikembalikan oleh pihak bank.

Rekening Grace Simon di Bank Mandiri juga kebobolan Rp 5 juta. Dia berharap pembobolan uangnya di Bank Mandiri sebesar Rp 5 juta dengan modus sama juga segera mendapat penggantian.

Korban pembobolan ATM tak hanya menimpa warga di Bali, tetapi juga warga DKI Jakarta. Korban mempertanyakan sistem keamanan perbankan yang memungkinkan kejahatan semacam itu terjadi.

Salah satu warga Jakarta yang menjadi korban pembobolan ATM adalah Djodi Soebardjo (57), nasabah di kantor cabang BCA di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Tabungan Djodi yang dibobol pada hari Senin (18/1/2010) mencapai Rp 70 juta. Padahal, Djodi menggunakan kartu ATM Paspor BCA berjenis Gold.

”Padahal, kartu ATM Paspor BCA jenis Gold jumlah uang yang bisa ditransfer sehari maksimum hanya Rp 25 juta. Kenapa dalam sehari uang saya bisa ditransfer hingga melebihi batas maksimum?” ujar Djodi.

Sebagian besar uang korban, termasuk warga negara Amerika Serikat dan Rusia, dibobol melalui sejumlah ATM di kawasan wisata internasional Kuta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com