Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, 70 Persen Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja

Kompas.com - 26/01/2010, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sesuai program kerja 100 Hari Menteri Pendidikan Nasional, pendidikan saat ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga ujian praktik sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penting agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha, kerja mandiri, atau siap diserap industri atau pasar kerja lainnya.

Demikian dikatakan oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional Joko Sutrisno, Selasa (26/1/2010) di Jakarta. Joko mengatakan, rata-rata hanya 10 persen (sekitar 80-90.000 lulusan setiap tahun) lulusan SMK yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Dia menambahkan, lulusan SMK pada 2009 lalu mencapai 891.184 orang. Pada 2010 ini, jumlah yang diproyeksikan lulus mencapai 1.087.098 orang dengan proyeksi yang diserap oleh pasar kerja sekitar 50 persen (543.549 orang).

"Kalau tahun ini daya serap lulusan ke pasar kerja baru 50 persen, maka tiap tahun diharapkan ada kenaikan 5 persen sehingga pada 2014 lulusan SMK bisa terserap 70 persen ke dunia kerja," kata Joko.

Diberitakan sebelumnya, mulai Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2009/2010 ini, mata pelajaran kompetensi keahlian teori kejuruan di SMK diujikan di UN utama. Sebelumnya, mata uji teori kejuruan hanya merupakan prasyarat sebelum mengikuti ujian praktik.

Ujian praktik kejuruan, sebelum UN utama, dilakukan di masing-masing sekolah dengan dipandu oleh mitra industri. Ujian praktik kejuruan ini termasuk dalam mata uji UN dan sebagai pembagi rata-rata nilai UN keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com