Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Ekonomi Naik, Harusnya Penerimaan Pajak Juga Naik

Kompas.com - 16/04/2010, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa meyakini pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 6 persen bisa tercapai. Pertumbuhan ekonomi ini akan ditopang oleh meningkatnya konsumsi, investasi dan ekspor tahun ini. 

"Masih bisa dicapai, masih cukup masuk akal. Tahun 2010 , 6 pesen tidak terlalu sulit untuk diraih," ujar Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat ( 16/4/2010 ).

Menurut Purbaya, ekspor Indonesia meningkat 12 persen seiring dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan pasar Indonesia. Hal ini juga mendorong melonjaknya investasi dan konsumsi dalam negeri.

Selain itu, tambahnya, suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang dipatok oleh BI sebesar 6,5 persen juga menjadi faktor pendorong investasi di Indonesia.

"Investasi tahun lalu lambat karena bunga masih tinggi, permintaan rendah. Ketika permintaan pasar dunia kuat pelan-pelan mereka akan tambah kapasitas produksi dan investasi naik," jelas Purbaya. 

Sebelumnya, pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyepakati pertumbuhan ekonomi hingga 5,8 persen. Angka ini meningakat 0,3 persen dari asumsi awal pemerintah di RAPBN-P yang sebesar 5,5 persen. Untuk penambahan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan diperlukan tambahan penerimaan sebesar Rp 15 triliun.

Menurut Purbaya, dengan kenaikan target tersebut memang ada konsekuensi logis untuk menaikkan penerimaan. Dia menyatakan kenaikan penerimaan tersebut bisa ditingkatkan dari sektor pajak. Namun, hal itu bisa berjalan seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi.

"Kalau aktivitas ekonomi naik dengan sendirinya pajak bisa naik. Ini yang bisa menutupi kebutuhan penambahan anggaran dengan meingkatnya target pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com