Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifin Panigoro Tak Melulu Cari Untung

Kompas.com - 19/04/2010, 08:25 WIB

Nilai-nilai itu terentang dari keberanian bersikap jujur, beretika, mengembangkan jejaring, hingga semangat terus berinovasi. Karakter dengan kejujuran sebagai yang utama menjadi takaran dalam mengerem intuisi dan ambisi bisnis Arifin.

Arifin adalah pelopor pengembangan industri minyak dan gas nasional melalui usaha jasa konstruksi pipa, pengeboran minyak, hingga eksplorasi, dan produksi migas.

Medco Energi kini tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga merambah Kamboja, Timteng, Libya, hingga Teluk Meksiko di AS. Kelompok bisnis ini mampu berkontribusi 7,6 miliar dollar AS kepada negara dalam 10 tahun terakhir.

Kelompok usaha yang kini memiliki 14.000 pekerja di seluruh jaringan usaha ini berawal dari satu perusahaan kecil di Bandung tahun 1972, CV Corona Electric, yang bergerak di bidang instalasi listrik.

Setahap demi setahap dengan menggabungkan prinsip-prinsip yang diyakininya, Arifin membangun Medco Energi menjadi kelompok bisnis migas berskala internasional.

Lulusan Teknik Elektro ITB tahun 1973 yang kemudian mendapat anugerah doctor honoris causa ITB bidang Technopreneurship pada 23 Januari 2010 itu belajar bisnis otodidak.

Arifin muda melihat dan mempelajari seni bisnis dari sang ayah, Jusuf Panigoro, pedagang tekstil di Jalan Braga, Bandung, yang berkat keahlian berbahasa Belanda lalu beralih menjadi agen radio dan televisi merek Phillips.

Jusuf mengajari Arifin beberapa hal yang lalu menjadi prinsip hidupnya, antara lain kejujuran, tanggung jawab, inovasi, intuisi, dan jejaring. Salah satunya adalah saat Jusuf terlambat mengantisipasi perubahan permintaan dari bahan pakaian menjadi pakaian jadi dan imbas pemotongan nilai uang.

”Usaha orangtua saya jatuh. Rumah kami harus dijual untuk menutup utang. Di titik itulah saya secara otodidak mempelajari makna kata tanggung jawab dalam berbisnis,” tulis Arifin.

Dituding korupsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com