Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Diperiksa untuk Ketiga Kalinya

Kompas.com - 22/04/2010, 07:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk ketiga kali, mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji akan kembali menjalani pemeriksaan oleh tim independen terkait kasus pajak senilai Rp 25 miliar yang dia embuskan. Susno diperiksa sebagai saksi untuk delapan tersangka yang terlibat perkara Gayus Halomoan Tambunan.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Zulkarnaen, kemarin, mengatakan, pemeriksaan Susno kemarin belum selesai dan akan dilanjutkan hari ini, Kamis (22/4/2010). Zulkarnaen belum mengetahui sampai kapan materi pemeriksaan mantan Kepala Polda Jawa Barat itu selesai ditanyakan penyidik.

Kuasa hukum Susno, M Assegaf, memastikan kliennya akan kembali memenuhi pemeriksaan nanti. Pihaknya menanggapi positif mengenai lamanya pemeriksaan terhadap Susno. "Biasanya kan pemeriksaan seminggu sekali. Maraton lebih bagus, jadi cepat selesai," ucap Assegaf ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.

Menurut dia, pemeriksaan maraton yang dimulai sejak dua hari lalu adalah permintaan dari para penyidik. "Mungkin lebih bagus buat Pak Susno," katanya.

Seperti diberitakan, kasus Gayus mencuat setelah Susno melontarkan adanya dugaan keterlibatan perwira tinggi Polri. Susno menyebut Brigjen (Pol) Raja Erizman dan Brigjen (Pol) Edmond Ilyas diduga menerima aliran dana setelah pemblokiran rekening Gayus dibuka penyidik. Namun, hingga saat ini Polri belum mengungkapkan adanya aliran dana itu.

Kepolisian telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus yang melibatkan institusi Polri, Kejaksaan, dan Mahkamah Agung itu. Delapan tersangka itu adalah Gayus, Sjahril Djohan, Andi Kosasih, Haposan Hutagalung, Lambertus, Alif Kuntjoro, Kompol Arafat, dan AKP Sri Sumartini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com