PT Drydocks Berjanji Akan Memperbaiki Diri

BATAM, KOMPAS - PT Drydocks World Graha, perusahaan galangan kapal di Batam yang diamuk buruhnya pada Kamis pekan lalu, mengakui tak melaksanakan ketentuan Undang- Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 secara penuh. Anak perusahaan Drydocks World, penanaman modal asing asal Dubai, ini berjanji akan melakukan perbaikan.

”Kami mengakui masih banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi, tanpa bermaksud mencari pembenaran, perlu diketahui juga, yang kami lakukan secara umum terjadi di perusahaan galangan kapal lainnya di Batam,” kata Manajer Sumber Daya Manusia PT Drydocks World Graha Willy Fernandes, Rabu (28/4).

Pernyataan tersebut dikemukakan Willy menjawab pertanyaan sembilan anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat tentang sejumlah laporan permasalahan yang diterima komisi tersebut. Pertemuan antara DPR dan PT Drydocks World Graha dilaksanakan di Kantor PT Drydocks World Graha di Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.

Permasalahan yang dilontarkan rombongan Komisi IX DPR, antara lain, mengenai upah buruh, sistem outsourcing, keselamatan kerja, dan diskriminasi terhadap buruh lokal.

”Insiden yang terjadi bukan semata-mata ketersinggungan antara buruh, tetapi sebenarnya hal itu adalah pemicu saja dari persoalan-persoalan ketenagakerjaan yang sebenarnya,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz yang juga ketua rombongan kemarin.

PT Drydocks World Graha rencananya beroperasi kembali pada 5 Mei. (LAS)