Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merosot, Rupiah Intip 9.300

Kompas.com - 07/05/2010, 10:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (7/5/2010) pagi merosot mendekati Rp 9.300 per dollar AS, karena pelaku menjual rupiah untuk membeli dollar menyusul membaiknya mata uang asing itu di pasar regional.
    
"Dollar AS menguat terhadap semua mata uang Asia, karena pelaku pasar asing merasa lebih nyaman memegang dolar ketimbang rupiah, akibat kekhawatiran mereka terhadap krisis keuangan yang terjadi di kawasan Eropa," kata Analis Panin Capital, Banyu Aji di Jakarta, Jumat.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 95 poin menjadi Rp 9.265-Rp9.275 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.080-Rp9.090.
    
Banyu Aji mengatakan, terpuruknya rupiah diawali oleh kekhawatiran atas krisis utang yang terjadi di Yunani yang terus merembet ke pasar Eropa lainnya seperti Portugal dan Italia. "Pelaku pasar melihat kondisi ini kemudian segera melepas rupiah dan membeli dolar dalam jumlah besar, sehingga rupiah terus merosot mendekati Rp 9.300 per dollar AS," ucapnya.
    
Rupiah diperkirakan akan makin terpuruk karena tekanan pasar makin kuat, karena itu Bank Indonesia diharapkan akan masuk pasar melakukan intervensi dengan melepas cadangan devisa. "Kami optimis BI akan masuk pasar sesuai dengan fungsinya menjaga rupiah agar tidak berfluktuasi secara cepat," katanya.
    
Merosotnya rupiah, menurut dia juga sedikit banyak dipengaruhi pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati dari jabatan sebagai Menteri Keuangan, karena pelaku pasar khawatir akan terjadi kemerosotan terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

"Kami memperkirakan sulit untuk mencari pengganti Sri Mulyani yang memiliki kepiawaian dan tegas dalam memimpin Kementerian keuangan itu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com