Harga beras kualitas tinggi seperti beras cap Gold Rice meningkat dari Rp 170.000 menjadi Rp 175.000 per karung. Bahkan, harga beras kualitas rendah atau beras asalan juga meningkat dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.500 per kg.
Harga beras cap Mangkok, cap Pindang, dan cap Sepat juga mengalami peningkatan rata-rata Rp 5.000 per karung.
”Kenaikan harga beras tahun ini yang tertinggi. Tahun sebelumnya tidak pernah naik setinggi ini,” kata Ate, pedagang beras di Pasar Cinde.
Menurut Ate, biasanya harga beras akan turun setelah Lebaran. Namun, tahun ini terjadi kenaikan harga beras setelah Lebaran. Banyak pembeli yang tidak percaya bahwa harga beras semakin naik.
Sementara itu, harga daging sapi terpantau masih tetap tinggi meskipun sudah menurun dibandingkan dengan sebelum Lebaran. Harga daging sapi sekarang dijual Rp 70.000 per kg. Menjelang Lebaran, harga daging
”Harga daging sapi normal Rp 60.000 per kilogram. Tetapi sekarang tidak ada daging yang dijual Rp 60.000 per kilogram, kecuali daging tidak segar,” kata Ahmad, pedagang daging sapi.
Ahmad mengutarakan, harga daging sapi menurun karena permintaan pasar juga menurun seiring berakhirnya perayaan Lebaran.
Sementara itu, harga daging ayam meningkat tajam dari Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kg sebelum Lebaran, sekarang malah menjadi Rp 34.000 per kg.
Menurut Anang, pedagang daging ayam di Pasar Cinde, kenaikan harga disebabkan kurangnya pasokan daging ayam dari Jakarta dan Surabaya. Daging ayam yang dijual masih berasal dari Sumatera Selatan.
Anang menduga, harga daging ayam baru bisa turun pada pekan depan. Ini disebabkan pasokan daging ayam dari Jakarta dan Surabaya sudah lancar.
”Peternak ayam masih menahan ayamnya untuk Lebaran haji karena saat Lebaran haji permintaan daging ayam naik,” ujar Anang.
Harga komoditas yang mengalami penurunan adalah sayuran. Harga cabai merah turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000 per kg, bawang merah turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 15.000, bawang putih turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000, wortel turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 6.000. Harga ikan tenggiri juga turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 75.000 per kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Eppy Mirza menuturkan, kenaikan harga beras setelah Lebaran disebabkan curah hujan yang masih tinggi sehingga hasil panen di sejumlah daerah tak maksimal.
”Hasil panen di sentra padi seperti di pantai utara Jawa, Sumsel, dan Sulsel hanya 70-80 persen. Pasokan beras tidak normal, sementara permintaan meningkat,” kata Eppy.
Menurut Eppy, harga beras di Sumsel dipengaruhi kenaikan harga beras di luar Sumsel dan harga beras dunia. Harga beras diperkirakan kembali normal pada November 2011 atau setelah panen. Kendati demikian, Eppy tetap meyakini stok beras untuk pemenuhan kebutuhan warga Sumsel sebanyak 7.700 ton per bulan masih tersedia.